Bagikan:

Kesetiaan ALENIA pada Film Anak

Anak-anak, seperti orang dewasa juga butuh film. Sayangnya hanya sedikit orang yang mau memproduksi film anak. Diantara yang sedikit ini, ALENIA adalah salah satunya.

Kamis, 18 Jul 2013 14:06 WIB

Author

Teen Voice

Kesetiaan ALENIA pada Film Anak

Film Anak, King, Denias

Pernah nonton film anak Denias? Atau Serdadu Kumbang? Atau KING? Pada tahu nggak siapa yang ada di balik produksi film-film ituuuu? Iyappp, ini diaaa Kakak Ari Sihasale dan Kak Nia Zulkarnaen yang tergabung di ALENIA Production. Selama ini, rumah produksi ALENIA konsisten lhooo bikin film buat kita-kita Sobat Teen. Di saat yang lain bikin film horooorr, kakak ini masih setia sama tema anak-anak. Asyik nggak tuhh?! Bahkan, di balik proses bikin film itu, ada cerita yang menarik lhooo. Apakah itu? Kita simak aja yuk wawancaranya Kak Ika Manan sama Kak Ale dan Kak Nia di Bincang Kita.


Sebenarnya kenapa sih Kak Ale sama Kak Nia ini selama ini getol banget bikin film anak?
Ya karena kami merasa kurang film anak di saat liburan. Kami ingin memberikan tontonan untuk anak-anak buatan orang Indonesia. Mungkin kalau film anak-anak buatan luar negeri kan banyak. Tapi film dari negara kita untuk anak-anak kita itu kurang. Mungkin dengan begini bisa menambah semangat produser-produser lain untuk ikut bersama-sama membuat film untuk anak Indonesia.


Kan katanya tadi, proses bikin film anak ALENIA ini membuat anak menjadi percaya diri? Ada yang bisa diceritain nggak sih kak di balik layarnya ALENIA?
Ada satu pemain film King kita, dia aslinya atlet bulutangkis, pemalu, dan tidak berani ngomong. Bahkan untuk latihan bulutangkis ke klubnya saja harus selalu diantar ibunya, kalau nggak diantar nggak mau latihan. Lalu kita ada casting untuk film King yang temanya olahraga, lalu kita cari di klub bulutangkis dong. Di klub bulutangkis ini ternyata Mas Ale menemukan bakat anak ini yang cocok untuk karakter di film. Anak itu dipaksa casting malah nangis. Dia disuruh casting sama ibunya nggak pede. Kita suruh datang dua kali dia malah nggak pede. Dia malah bilang ke mamanya: tuh kan, pasti aktingku jelek makanya dipanggil lagi. Tapi itu tugas kita, memberikan semangat, bahwa kamu harus yakin, selain kamu punya bakat bulutangkis ternyata kamu juga punya bakat akting. Coba deh pelan-pelan kamu ikutin, nanti nggak langsung shooting kok, nanti ada latihan, diajarin sama Oom-oom. Akhirnya setelah casting kedua, dia terpilih. Dan dia oke mau, walaupun masih nggak pede juga. Tetapi pada saat reading dan workshop akting, itu kemajuannya cukup pesat. Dia juga semakin semangat karena ketemu teman-temannya juga khan. Dan dia menunjukkan sesuatu yang luar biasa pada saat shooting. Itu kita kaget semua, karena berbeda banget saat kita menemukan dia yang pemalu, pendiam, dan nggak pedean, diajak ngomong saja mau jawab malu.


Satu lagi Serdadu Kumbang, Ame. Di situ kita dituntut mencari anak dengan celah bibir dan langit-langit atau sumbing. Nah kita kan nyarinya ke klinik dan yayasan, kita nyarinya setengah mati. Karena setelah kita dapat anak itu, mereka itu pasti minder, nggak pede. Karena mereka bilang, banyak yang normal, kenapa saya yang diajak. Akhirnya dapat info dari supir yayasan. Ada tuh di sana, namanya Yudi Miftahudin. Kita cari tuh, di ujung Balaraja, waktu itu dia kelas 5 SD. Pertama kita datang, dia anaknya berani, tapi dia cuek, karena dia pikir: ah nggak mungkin. Tapi kita meyakinkan, kamu pasti punya potensi, yang penting kamu mau nggak? Bahkan Yudi ini masuk bioskop saja nggak pernah, tapi ternyata di lain sisi dia setiap tahun juara kelas. Dia bilang dia punya kekurangan, tapi kita meyakinkan dia. Saya bilang, di balik kita punya kekurangan, sebetulnya kalau kamu menyadari kamu punya bakat yang luar biasa. Dan Tuhan pasti  memberikan kamu banyak kelebihan. Dan akhirnya dia mau coba, dia mau main film. Dan dia nunjukin kemajuan yang pesat banget, pada saat workshop itu begitu shooting, ada satu adegan di mana kakaknya meninggal itu, itu kita satu lokasi shooting itu menangis semua lho melihat akting dia. Karena saking luar biasanya aktingnya.

ALENIA Production adalah rumah produksi yang setia bikin film anak-anak Sobat Teen. Rumah produksi ini digawangi pasangan suami-istri, Kak Ari Sihasale dan Kak Nia Zulkarnaen. Film pertamanya pada 2006 “Denias, Senandung di Atas Awan” berhasil menembus persaingan untuk mewakili Indonesia dalam Film Terbaik Berbahasa Asing di ajang Piala Oscar pada 2008 lalu. Selain itu, ALENIA juga memproduksi film anak lainnya seperti Liburan Seru, King, Tanah Air Beta dan Serdadu Kumbang. Project terbarunya bersama salah satu produsen biskuit adalah membikin film anak bersama anak-anak. Woww, kebayang khan serunya? Jadi, mulai dari sutradara, penulis naskah, pengarah gaya, penata suara, penata rias saaampai kameramennya adalah anak-anak Sobat Teen.
Setiap liburan, Kak Ale dan Kak Nia selalu berusaha menelurkan satu film untuk anak. Jadiiiiii, sekarang ini, tiap tiba liburan, nggak hanya ditagihin sama anak-anak, ALENIA Production juga ditagihin sama orangtuanya anak-anak, hihiihi.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending