KBR68H, Jakarta - Apakah anda sering sakit, lemas, letih, lesu, sariawan, dll? Hati-hati gejala ini merupakan gejala tubuh kekurangan vitamin. Kekurangan vitamin atau Avitaminosis, gejalanya tergantung pada jenis vitamin apa yang kurang. Misalanya, orang yang kurang mengkonsumsi vitamin B, maka akan menyebabkan penyakit beri-beri, orang yang kekurangan vitamin A, D,E,K maka akan kekurangan lemak dan orang yang kekurangan vitamin C akan menyebabkan penyakit skobut. Gejala penyakit ini antara lain, gusi berdarah, mimisan, sendi-sendi terasa nyeri dan seluruh tubuh sangat lemah dan penyembuhan luka berjalan sangat lamban.
dr Laurenty Olga mengatakan, tubuh manusia memerlukan vitamin yang lengkap tiap harinya. Vitamin-vitamin itu adalah A,B,C,D,E,K.
"Vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh. Kita butuh vitamin a,b,c,d,e,k . kita memerlukan semuanya. Ga ada yang lebih tinggi, ga ada yang lebih bagus. Vitamin B pun kita perlunya lengkap. B1,B2,B3, B12. Vitamin ini juga diperngaruhi oleh penyimpanmannya, vitamin b dan c ini larut dengan air kalau A, B, E sama K dalam lemak. Jadi kita perlu lemak," jelas Olga di Acara Talkshow Klinik KBR68H.
Laurent menambahkan, meski sedikit, vitamin di dalam tubuh memang harus ada. Akan tetapi, banyak orang yang masih tidak peduli dengan dengan asupan vitamin di dalam makanan yang dimakannya. Contohnya saja, kebanyakan orang hanya memikirkan kenyang tanpa melihat apakah makanan yang dimakan itu sudah sesuai dengan kebutuhan vitamin. Tapi ada hal hal minor yang tidak kita dapat. Kalau zat gizi ada makro nutrien dan mikro nutrien . Vitamin itu masuk dalam mikro nutrien.
" Sekarang itu jamannya cepat saji. Makan yang pengting kenyang. Padahal hanya ada protein dan saja. Ini tidak dilakukan setiap hari," ujar Laurent.
Laurent menambahkan, mengkonsumsi sayur dan buah bersamaan itu sangat perlu. Karena kedua makanan itu saling melengkapi komposisi vitaminnya. Dimana ada vitamin di buah itu rendah dan tinggi di sayuran.
“Kita gak perlu mencatat kebutuhannya berapa. Kalau kita makan tiga kali sehari dalam setiap kali makan. Kita makan dalam satu porsi buah dan satu porsi sayur itu sudah cukup. Bentuk sayur dan buahnya itu bisa dikreasikan. Misalkan jeruk, semangka, apel, brokoli. Namun sayangnya, di negara kita, kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi sayuran sangat rendah dibandingkan dengan negara lain,” Ujar Laurent.
Lanjut Laurent, perilaku seperti ini sering terjadi pada orang-orang yang workholic. Kata dia, biasanya orang-orang seperti mereka ini lebih tinggi kekurangan vitamin. Pasalnya, mereka lebih mengutamakan pekerjaan dibandingkan dengan makan dan istirahat.
“ Mereka lebih cendrung memikirkan pekerjaan sehingga untuk mencari makan pun, mereka melakukan pemesanan makanan siap saji. Makanan cepat saji mudah dijangkau dan semakin malasnya mencari makanan yang benar dan sibuk bekerja semakin tinggi juga kita kekurangan vitamin,”
Laurent menyarankan agar para workholic itu selalu menyempatkan diri untuk keluar pada jam makan siang agar terkena sinar matahari.
Editor: Doddy Rosadi
Kelompok Workholic Cenderung Kekurangan Vitamin
KBR68H, Jakarta - Apakah anda sering sakit, lemas, letih, lesu, sariawan, dll? Hati-hati gejala ini merupakan gejala tubuh kekurangan vitamin.

BERITA
Selasa, 02 Jul 2013 13:47 WIB


workholic, vitamin, makanan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai