Sobat Teen mungkin ada yang tengah membayangkan perasaan penyanyi dan pemain film Miley Cyrus saat ini. Setelah 19 tahun menikah, orangtuanya Billy Rae dan Tish Cyrus memutuskan bercerai. Orangtua Miley sempat berpisah dan kemudian bersatu kembali pada 2011. Entah apa yang tengah dipikirkan Miley saat ini, apalagi berita perceraian orangtuanya diberitakan di mana-mana. Satu harapan kita, Miley punya sahabat yang bisa memberinya pelukan dan melewati masa-masa sulitnya.
Orangtua bercerai, pertengkaran dengan kakak atau adik, orangtua atau saudara meninggal adalah sebagian kecil masalah dalam keluarga yang mungkin bisa membebani Sobat Teen. Tapi apapun itu, Sobat Teen harus melewatinya. Dan situasi ini juga bisa saja tengah dialami oleh sahabatnya Sobat Teen saat ini. Sahabatmu bisa saja tengah stress, tertekan, sedih luar biasa dan murung. Nah saat-saat seperti inilah sahabat atau teman membutuhkan kita.
Berikut beberapa hal yang bisa Sobat Teen lakukan sebagai teman dan sahabat, saat seseorang terdekat mengalami masalah dalam keluarga.
1. Hadir Sebagai Teman
Tidak mudah melihat sahabat yang jadi orang terdekat kita tengah menghadapi masa sulit. Insting kita pasti ingin ikut membantu menyelesaikan masalah agar sahabat kita tak sedih lagi. Tapi bila masalah yang dihadapi adalah masalah keluarga, tidak banyak yang bisa kamu lakukan. Lagi pula sebetulnya, itu bukan ”tugas” Sobat Teen. Yang bisa Sobat Teen lakukan sangat sederhan; ada di dekat sahabatmu saat dibutuhkan.
Jangan memaksakan diri buat menyampaikan nasihat atau saran apa yang harus dilakukan sahabatmu, tapi hadirlah disisinya. Dan tunjukkan kalau Sobat Teen peduli. Dengarkan saat sahabat kita ingin curhat, ajak nonton film saat sahabat kita butuh sejenak terhibur dan keluar dari rumah dan saat dia ingin sendiri, ingatkan kalau sahabatmu butuh apa-apa, kamu akan selalu bersedia mengangkat teleponnya.
2. Tahu Kapan Harus Jaga Jarak
Tahu kapan harus jaga jarak sama pentingnya untuk selalu hadir saat sahabatmu membutuhkan. Saat sahabatmu tengah kesusahan kadang tidak selalu dia ingin ditemani. Kadang saat sedang susah sahabat kita bisa saja jadi pendiam, tak mau bicara. Biarkan dia melewati masa itu dan dia akan nanti akan kembali seperti sedia kala kok! Jangan tawarkan bantuan saat sahabatmu tak siap menerimanya. Kirim pesan singkat ( SMS) ke sahabatmu, katakan kamu memikirkan apa yang tengah dia alami dan kamu siap jadi teman bicara saat dia membutuhkan.
3. Kasih Tahu Kalau Dia Tak Sendiri
Sangat alami kalau seseorang berpura-pura hidup tanpa masalah, padahal dalam hati tengah gundah. Karena orang lain tengah gembira, kitapun ingin terlihat gembira. Ini bisa jadi karena sahabatmu malu untuk bercerita tentang masalahnya dan apa yang tengah dialaminya. Dengan tanpa memaksa sahabatmu bercerita, kamu mungkin bisa membantunya membuka diri dengan menceritakan kisah teman atau dirimu sendiri yang mengalami masalah yang sama atau hampir sama. Ini akan membantu sahabatmu membuka diri dan merasa dia tak sendiri. Juga membuat mereka merasa OK saja kok kalau menangis atau merasa sedih.
4. Kasih Rujukan, Bukan Nasihat
Pasti secara alami kamu bisa jadi mencoba memberi nasihat kepada sahabat atau teman saat tengah menghadapi masalah berat seperti perceraian, kematian, alkohol atau ketergantungan obat, atau kekerasan dalam rumah tangga. Tapi untuk masalah berat macam ini, perhatianmu mungkin baik, tapi lebih baik lagi mengarahkan temanmu untuk mendapat nasihat dan berkonsultasi dengan ahli. Beritahu kepada sahabatmu kontak telepon atau lembaga atau organisasi yang bisa dia datangi untuk dapat pertolongan. Misal, bisa Komnas Anak, atau ke Komisi Nasional Perlindungan Anak.
5. Tanya Orang Dewasa Jika Kamu Kuatir akan Keselamatannya
Bila Sobat Teen merasa punya cukup alasan kalau sahabat Sobat Teen enggak aman berada di rumah atau dia mungkin bakal menyakiti dirinya sendiri; atau kondisi sahabatmu tampaknya tak membaik selama berbulan-bulan, satu-satunya caramu bersikap adalah, bicarakan masalah ini dengan orang dewasa. Bisa tanya orangtua, kakak, atau guru BP di sekolah. Mereka akan membantu mencari jalan keluarnya. (disarikan dari huffintonpost/teen)