Bagikan:

Justice to School, Saat Anak Muda Melek dan Peduli Hukum

Proses peradilan dan penegakan hukum ternyata nggak ribet-ribet amat lhooo. Itu semua bisa dipahami sama kita-kita kalau perantaranya tepat Sobat Teen.

Jumat, 19 Jul 2013 15:47 WIB

Author

Nurika Manan

Justice to School, Saat Anak Muda Melek dan Peduli Hukum

Justice to School, Mahkamah Konstitusi, hukum, anak, remaja

KBR68H-Proses peradilan dan penegakan hukum ternyata nggak ribet-ribet amat lhooo. Itu semua bisa dipahami sama kita-kita kalau perantaranya tepat Sobat Teen. Kayak yang satu ini nih, Justice to School, sebuah ajang pameran dari lembaga-lembaga hukum di Indonesia sekaligus unjuk kebolehan siswa se-Jabodetabek. Kayak apa sih acaranya? Langsung aja kita simak di Cerita Kita dari Teen Voice yang disusun sama Kak Ika.

“Saya Dinda Nugroho dari SMA Negeri 5 Jakarta, kalau Mahkamah Konstitusi itu menguji Undang Undang terhadap Undang Undang Dasar ….,” papar Dinda dari SMA Negeri 5 Jakarta yang ikut dalam acara Justice to School.

Justice to School adalah acara tahunan Mahkamah Agung yang berisi pameran dari sejumlah institusi penegakan hukum dan peradilan di Indonesia. Selain itu, ada juga presentasi karya ilmiah dan foto dari teman-teman SMA se-Jabodetabek. Lewat acara ini, Mahkamah Agung memperkenalkan dunia peradilan dan hukum ke anak-anak muda.

”Selamat siang para juri dan hadirin, di foto saya itu maksudnya penolakan secara mentah-mentah narkoba itu. Jadi lebih baik dari sekarang hindari narkoba,” kata salah satu presentasi dari peserta Justice to School. Keren deh presentasinya.

Tahun-tahun sebelumnya sih, sudah ada acara yang sama tapi cuma buat kakak-kakak mahasiswa aja. Nah, ini tahun pertama nih Mahkamah Agung bikinin acara buat kita-kita. Juru bicara Mahkamah Agung Pak Ridwan bilang, lewat Justice to School ini, Mahkamah Agung ingin memperkenalkan peradilan sejak usia sekolah. Trus gimana tuh Pak Ridwan cara memperkenalkannya ke remaja?

“Anda lihat mereka betah kan, kita buat suasananya itu seperti suasana anak-anak, suasana remaja. Juga institusi lain,bukan cuma Mahkamah Agung. Semua memebuat booth, membuat stand-nya itu menjadi sangat teenagers, lihat itu, seperti itu khan? Itu kan untuk remaja, kalau kita lihat ke kantornya Kejaksaan Agung, PPATK, mana mungkin ada seperti itu. KPK juga buat seperti itu, tetapi ketika mereka ke pameran ini, mereka melihat suasana yang mereka miliki, dunia mereka,” jelas Pak Ridwan.

Tapi emang bener lho Sobat Teen, di tiap-tiap stan institusi yang hadir, tampilannya tu kita-kita banget deh. Youthfull, colourfull dan nggak kaku kayak di kantor resminya, hihihi. Udah gitu, kita bisa mempelajari materi-materi yang berat tapi dengan cara yang ringan, lewat games dan booklet. Kayak di stand Badan Narkotika Nasional atau BNN ini contohnya Sobat Teen.

“Dan kita dalam membuat permainan ini juga coba memasukkan unsur lokal dari daerah-daerah di Indonesia. Misalnya sebagai contoh, kita memunculkan sosok Gatot Kaca terbang, nanti di atas, dia akan dihalang-halangi oleh berbagai macam benda. Dan dia harus menghancurkan benda yang termasuk narkoba,” ujar Kak Khrisna dari BNN. Lewat games itu, BNN pengen ngasi tahu ke kita tentang jenis-jenis narkoba Sobat Teen. Selain BNN, ada juga stan Kejaksaan Agung, Kepolisian Indonesia, Mahkamah Konstitusi, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) juga maaaaaasih banyak lagi.

Sobat Teen dari SMA Negeri 51 Jakarta, Fia yang masih kelas 2 ini ngerasa seneng banget ada acara semacam ini. Fia bilang, dia dapat ilmu baru soal jenis-jenis narkoba dan proses peradilan. Fia juga jadi tahu kalau ternyata ada lembaga yang ngurusin masalah pencucian uang. Hmmmm, emang seberapa penting sih, Fia acara kayak gini?

“Penting lah, penting, penting banget. Jadi kita juga bisa nambah pengetahuan juga. Kan kita kelas 2 beda jurusan, jadi yang IPS makin tahu, yang IPA juga, oooo jadi gini gini gini. (Selama ini kamu ngerasa udah tahu banget atau masih kurang soal hukum di Indonesia ini?) Kurang, jujur aja. Kalau ngikutin perkembangan juga paling cuma lihat sekedarnya yang ada di TV. Tadi kan juga dijelasin pasal-pasalnya trus dikasih bacaan tentang kejaksaan-kejaksaan. Jadi pas baca, oooo jadi kayak gini, gini gini,” kata Fia dengan semangat.

Alif Jabar AL Thoriq siswa kelas 2 SMA Negeri 6 Jakarta ini juga sependapat sama Fia. Acara macam ini bikin teman-teman seusianya jadi lebih banyak paham soal hukum. Selama ini, dia dan teman-temannya hanya tahu sebatas permukaan aja sih. Jadi sosialisasi yang dibungkus pameran gini, saaaaangat ngebantu. Emmm, selain muji-muji acara ini, Alif juga punya masukan nih buat Mahkamah Agung.

“Kalau bisa, saran saya, bagaimana acara ini tidak hanya dilakukan sekali tetapi bisa secara terus-menerus. Untuk jangka panjang. Dan kalau bisa, jangan di suatu tempat seperti di institusi seperti ini, tetapi kalau bisa ke sekolah-sekolah,” saran Alif.

Waaaahhhh iya juga ya, bener banget Lif. Seru kali ya kalau acaranya diselenggarain di sekolah-sekolah gituuu. Kebayang kan gimana nanti hasilnya?? Akan muncul generasi segar Indonesia yang lebih melek hukum. Dengan begitu, penegakan hukum dan peradilan di Indonesia dijamin akan lebih baaaaik.

Sobat Teen yang lain pasti nunggu-nunggu kaaan acara macem gini?? Jangan nunggu dehhh, kita bisa bikin juga kok di sekolah kita, kalau perlu, bisa diundang tuhhh Bapak dan Ibu dari institusi hukum dan peradilan di Indonesia. Ajibbbb kaaaan??

Cerita kita kali ini disusun sama Kak Ika, saya Kak Wiwiek.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending