Lalat; hewan mungil yang satu ini suka bikin keki. Apalagi kalau kita lagi asyik makan terus mereka muncul.Hhmmm… pasti bawaannya mau memukulnya ya? Plak..Plak..Plak.. Tapikan susaaah, enggak kenaaaa!
Seorang peneliti dari Institut Teknologi California, Amerika Serikat, Michael Dickinson meneliti biomekanika sayap lalat selama 20 tahun. Dia penasaran, mengapa lalat susah dipukul. Pertanyaan sederhana yang juga sering dilontarkan orang kepada dirinya.
Nah jawabannya adalah karena lalat bisa mengenali ancaman berdasarkan lokasi. Otaknya akan menghitung seberapa jauh ancaman terhadap dirinya sebelum memutuskan untuk mengepakkan sayapnya dan kabuuuuuuur.
Semua persiapan untuk meloloskan diri dari ancaman sangat cepat, hanya butuh 100 milidetik, setelah ia mendeteksi bahaya.
Wooo, kecil-kecil otak lalat canggih banget ya! Hanya butuh 100 milidetik.. Ini kan cepaat banget!
Kalau menurut Michael Dickinson, waktu terbaik untuk memukul lalat adalah saat lalat lagi diam. Bukan lagi siap-siap terbang. Tentunya tak mudah ya melakukan gerakan akurat kurang dari 100 milidetik. Hehehehe
Selamat memukul lalat Sobat Teen! (Berbagai Sumber)