Bagikan:

Indro Warkop: Lawakan Buat Remaja Itu harus yang Sehat-Sehat

Jumat, 19 Jul 2013 13:55 WIB

Author

Vanissa Ayu

Indro Warkop: Lawakan Buat Remaja Itu harus yang Sehat-Sehat

indro, warkop, remaja, melawak, pelawak

KBR68H-Pernah sakit perut gara-gara ketawa melihat lawakan di TV? Mulai dari srimulat sampai yang akhir-akhir ini populer, stand up comedy. Melawak itu juga punya misi lho, selain hiburan, misi lainnya adalah media kritik sosial. Jadi, seorang comedian atau komika—sebutan untuk yang lagi stand up comedy–itu nggak asal ngelucu saja. Mereka juga nyiapin materi-materinya. Bagaimana caranya? Mau tahu? Reporter Teen Voice Vanissa mewawancarai Oom Indro Warkop di Bincang Kita.

Oom, bisa dijelasin tentang Stand Up Comedy itu apa sih?
Stand up comedy itu adalah sebuah genre dari komedi, di mana dia di depan penonton menceritakan pengalaman dia, potret kehidupan, cara-cara berfikir yang aneh yang dia lontarkan ke penonton sehingga menghasilkan tawa. Jadi, stand up comedy itu sebetulnya ada teorinya ya. Yang paling utama adalah set up dan punch line, gong-nya ya, ketawanya di mana, dalam satu beat atau satu topic cerita.

Pada saat lagi stand up comedy, itu nge-jokenya garing, pernah nggak Oom? Trus yang dilakuin apa?

Ooo pernah dong. Kan gini, ketika kita di atas panggung, kita juga sambil membaca keinginan audience. Audience maunya dibawa ke mana nih.


Trus buat stand up comedy itu perlu belajar khusus gitu nggak?

Kalau kita kan dulu, bahkan kita nggak tahu kalau itu stand up comedy, setelah sudah lamaaaa banget, sebelum ada stand up comedy yang sekarang ni ya, baru kita tahu. Bahwa seorang komedian, bukan hanya komika—sebutan untuk stand up comedian di Indonesia–menjadi pelawak, comedian, atau komika yang paling utama harus kita punyai adalah bakat. Bagaimana cara berpikir dia menangkap sesuatu kemudian dengan kejailan dijadikan komedi. Secara keseluruhan begitu, clown kah, apa kah. Ketika kita masuk ke stand up comedy, maka ada hal lain lagi yang harus kita punyai yakni kemampuan menulis. Bagaimana kita menulis cerita-cerita apa yang ada di fantasi kita mengenai sebuah kelucuan. Bagaimana dia mempunyai kemampuan mentransformasi apa yang ada di benak dia ke penonton. Sehingga penonton mengamini lucu yang menurut benak dia, jadi sebetulnya semua sama. Tapi ada satu pembedaan adalah, karena ini, stand up comedy ini bermain jalan pikiran, maka kemampuan dia memindahkan jalan pikiran dia ke audience, itu yang paling penting.

Drs. H. Indrodjojo Kusumonegoro atau akrab disapa sebagai Indro ” Warkop” dilahirkan di Purbalingga, Jawa Tengah, pada tanggal 8 Mei 1958, Ia merupakan personil grup lawak legendaris di Indonesia yaitu Warkop DKI yang masih hidup sampai sekarang setelah kepergian Dono dan Kasino yang telah wafat. Pendidikan terakhirnya adalah sarjana ekonomi di Universitas Pancasila, Jakarta. Hobi yang paling digandrunginya sampai sekarang adalah berkendara dan melakukan tur dengan motor Harley Davidson namun masih tetap aktif sebagai pelawak dan mengisi acara-acara hiburan.

Kalau materi komedi buat remaja itu biasanya gimana sih Oom?
Banyak hal, semuanya bisa. Nah tapi ketika ini kita sudah ngomong tentang remaja, maka materinya harus hal-hal sehat. Kayak kemarin si kecil itu ngomong soal cokelat. Tapi menurut saya lucunya ada dua, yang pertama materinya memang lucu. Yang kedua karena si anak kecil yang umur tujuh tahun ini sok stand up comedy dan sok gede (sambil memperagakan). Gue paling susah kok kalau sudah cokelat, stand up kan dia. Cuma biasanya anak-anak kecil tu pengen minta apa-apa paling gampang. Umur-umuranan gue. Nangis aja, nggak dapet juga, guling-guling… dikasih.  Ada temen gue juga, minta mobil, Nangis, guling-guling, di kasiih. Gue terakhir, ini yang palling susah. Gue pengen makan cokelat. Cokelat buat gue tu, anak kecil nggak ada cokelat itu sama kayak apaaaa gitu dia bilang. Gue bilang, Ma minta cokelat. Belum sampai minta cokelat, emak gue sudah nangis guling-guling. Lha terus? Gue kagak tau kenapa? Gue heran. Ya sebenernya kenapa? Ya sebenernya ada sih. Kenapa? Karena gue alergi cokelat (Tertawa). Ya anak kecil itu sebenernya enteng banget bahannya. Karena dia yang ngebawainnya anak kecil. Itu tu mengenai bahan, sehat banget bahannya. Ketika kita sudah gede, memang beda, ada yang sarkas, kritik sosial, ada yang lebih pure budaya atau ada yang porn. Itu lah kalau kita ngomongin bahan. Tetapi kalau menurut aku, kalau untuk remaja, adalah bahan yang sehat.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending