Sobat Teen, Masa Orientasi Sekolah alias MOS makan korban nih. Kasusnya terjadi di SMK I Pandak Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. seorang siswa yang tengah ikut MOS meninggal setelah dihukum melakukan jumping jack karena tidak membawa perlengkapan yang diperintahkan. Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X minta kasus ini diselidiki.
Sultan bilang akan menyelidiki lebih dulu kasus tersebut sebelum mengambil keputusan. “Saya belum bisa putuskan sebelum tahu persoalanya,” terang Sultan ditemui seusai perayaan HUT Bantul Sabtu (20/7/2013).
Selain itu, juga perlu ada evaluasi kegiatan MOS yang masih menerapkan
praktik semi militer dengan adanya hukuman secara fisik. Kalau memang
benar penyebabnya adalah kegiatan MOS, kata Sultan lagi, ke depan, MOS kemungkinan akan dihapuskan di semua sekolah.
Sobat Teen, temen kita yang meninggal ini bernama Anindya Ayu Puspita, putri pasangan Pak Bambang dan Ibu Harni, warga
Daleman, Murtigading, Sanden, Bantul. Anindya meninggal dunia setelah menjalani hukuman scout jump atau jongkok berdiri sebanyak sepuluh kali yang diperintahkan panitia MOS.
Ia dihukum kakak kelasnya karena lupa membawa perlengkapan baris
berbaris seperti yang diperintahkan panitia. Ia dinyatakan meninggal
pada pukul 16.30 WIB oleh dokter RS PKU Muhammadiyah. Baik dokter maupun
tim identifikasi dari kepolisian Bantul tak menemukan tanda-tanda
penganiayaan di tubuh gadis malang itu.
Sobat Teen setuju MOS dihapus? (PortalKBR)