Salah satu jalan mengubah bangsa adalah dari generasi mudanya. Makanya generasi muda kudu punya sesuatu yang bisa buat bekal untuk masa depannya. Ini juga yang dilakukan remaja-remaja yang tergabung dalam Young Change Maker Ashoka, Sobat Teen. Ini ada kumpulan teman-teman kita dari seluruh Indonesia yang punya misi sama, mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Young Change Maker atau Generasi Pembaharu ini bikin kegiatan yang diharapkan bisa berdampak bagi masyarakat di sekitarnya. Contohnya apa aja ya. Nah, mau tahu gimana kiprah dan terobosan mereka? Kita simak aja yuk di Cerita Kita yang disusun sama Kak Ika Manan.
Belasan remaja dari berbagai wilayah di Indonesia pagi itu berkumpul di sebuah ruangan, menyusun poster berisi gambar dan tabel hasil diskusi. Sebelumnya, mereka sudah bertukar pengalaman tentang project yang mereka lakukan. Jenisnya beragam nih SObat Teen. Ada project tentang lingkungan, pendidikan, kesehatan, pemulihan korban narkotika, bahkan nih, saaaaampai yang kaitannya sama pendidikan seksual. Ehm..
Pendek kata, remaja-remaja ini dikumpulkan sebagai agen pembaharu. Mereka tergabung dalam Young Change Maker Ashoka, mencari masalah di sekitar mereka dan menemukan solusinya. Teman kita yang tergabung dalam generasi pembaharu ini merupakan hasil seleksi lembaga Ashoka, Sobat Teen. Remaja yang terpilih adalah yang gerakannya memiliki dampak ke masyarakat.
“Kami ingin melihat bahwa kaum muda memulai mengaplikasikan empati. Tapi intinya ketika mereka berkegiatan, mereka melibatkan teman sesamanya 5 sampai 10. Sehingga ketika ada 150 Young Change Maker maka ada sekitar 750 pemuda lainnya yang terlibat. Dan paling tidak mereka itu memberi dampak kepada sekitar 5000 masyarakat yang ada di sekitarnya,“ kata ibu Mirra.
Ibu Mirra Kusuma Rini ini adalah salah satu petinggi di Ashoka Indonesia. Ashoka adalah lembaga yang mengumpulkan, menyeleksi dan mendukung para remaja yang punya kreativitas, komitmen dan gagasan segar yang berdampak bagi masyarakat di sekitarnya. Dukungannya bisa berupa dukungan jaringan, penyebarluasan gagasan atau bahkan dukungan keuangan.
Remaja-remaja hasil seleksi program ini memang enggak perlu diragukan lagi Sobat Teen. Salah satu panelis seleksinya, Pak Martinus sampai terkagum-kagum sama ragam project yang dibikin sama para remaja ini.
“Panelis melihat adanya terobosan yang luar biasa. Misalnya, sebuah terobosan di mana semua orang selalu berpikir tentang bagaimana menyelesaikan PSK, tetapi yang tidak disentuh sama sekali adalah bagaimana remaja, anak-anak umur 12-15 tahun dari masyarakat biasa yang ikut terimbas. Dan dengan adanya programnya Mas Lukman ini sangat menginspirasi kita semua. Dia mencoba melihat masalah PSK tidak sebatas subjek pelaku PSK-nya sendiri, tetapi juga yang terdampak. Kalau orangtua masih bisa mengendalikan, tapi jika anak-anak dengan pergaulannya itu perlu disentuh,” ujar pak Martinus penuh kekaguman.
Menarik banget ya Sobat Teen! Selain Mas Lukman yang tadi disebut Pak mArtinus, ada juga nih generasi pembaharu dari SMA Negeri 1 Wringin Anom, Gresik, Jawa Timur, Aditya Ayu Wardhani. Ayu membuat identifikasi tanaman lokal sebagai sarana belajar, obat-obatan dan tanaman pangan. Wah ngapain aja tuh ya.
“Jadi Biodiversity Library itu gerakan pemuda di mana awalnya aku prihatin sama generasi muda yang tidak tahu tanaman yang ada di sekitar mereka. Padahal identifikasi tanaman itu penting, untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, baik itu untuk kesehatan maupun untuk ketahanan pangan. Dan juga untuk penyelamatan lahan kritis karena di daerah Wringinanom itu banyak terjadi penambangan perbukitan yang mengakibatkan lahan kritis,” kata Aditya Ayu Wardhani.
Wah, kita jadi bisa lebih mengenal jenis-jenis tanaman dong ya. Yang penting berani terima tantangan aja, Sobat Teen. Kaya Jennifer yang masih duduk di bangku SMP ini. Dia sempat diremehkan teman-temannya saat memulai project minuman soda sehatnya, SodaPink. Tapi Jennifer tetap maju dan pantang mundur. Kenapa sih tetep keukeuh, Jen?
“Soalnya kita lihat lingkungan sekitar semuanya minum softdrink. Apalagi anak-anak itu tiap pulang sekolah juga minum softdrink terus. Jadi akhirnya kita bikin apa gitu yang bisa bikin sehat, ya akhirnya kita bikin itu, Sodapink. Kalau tantangannya itu memang kadang banyak yang mengejek bilang, halah softdrink itu lebih enak. Itu susah banget. Dari awal buat itu sudah dijelek-jelekin, duh nggak penting nggak penting, banyak yang enggak mau menerima. Tapi kita terus buat sampai akhirnya semuanya mau menerima,” jawab Jennifer mantap.
Widihhhhh, keren-keren gitu yaah. Enggak cuma mereka bertiga lho, masih ada belasan lainnyaaa. Ayo Sobat Teen! Jangan mau kalah sama generasi pembaharu alias Young Change Maker Ashoka. Mulai sekarang, Sobat Teen bisa melihat dan menentukan apa yang bisa kita lakukan untuk sekitar kita. Enggak perlu yang berat dan besar dulu. Sesuatu yang kecil, jika dilakukan terus menerus, pasti akan jadi gerakan hebat. So, tunggu apa lagi!
Generasi Muda Pembaharu Bangsa
Siapa bilang anak muda enggak bisa jadi agen pembaharu? Mereka ini bukti nyata anak muda bisa jadi pembaharu bangsa Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Kamis, 18 Jul 2013 13:30 WIB

Ashoka Indonesia, Ashoka Young Change maker
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai