Bagikan:

Fahira Idris: Yuk Belajar Bermasyarakat Lewat Twitter

Senin, 22 Jul 2013 19:01 WIB

Author

teenvoice

Duh lagi galau nih!" Hayo ngaku deh siapa diantara Sobat Teen yang pernah buat status atau berkicau begitu hehehe. Zaman sekarang bisa-bisa dinggap enggak gaul deh kalau enggak punya akun media sosial seperti facebook dan twitter. Sayangnya Sobat Teen, gak sedikit orang berkonflik akibat status atau kicauan. Atau banyak juga yang mengunduh foto-foto gak baik di akunnya. Bagi Sobat Teen, media sosial juga rentan menyebabkan cyber bullying. Itu loh kekerasan melalui dunia maya yang bisa berupa kata-kata atau gambar yang bikin Sobat Teen enggak nyaman banget. Nah Kak Wiwik dari KBR68H berbincang dengan salah satu Kak Fahira Idris mengenai penggunaan media social ini. Kak Ira, demikian sapaannya, pernah dinobatkan sebagai The Most Inspiring Twitter The 10 Top Blog2010. Lalu terpilih sebagai polling terbanyak untuk Tweeps yang paling inspiratif bagi pengguna lain padaThe Most Inspiring Twitter, bersaing dengan 16 calon lain dari Amerika Serikat, Inggris, India, Filipina, serta Malaysia. Kak Ira ini pula yang rajin kampanye Stop Tawuran di twitter. Selengkapnya dalam Bincang Kita.[audio:http://teenvoice.co.id/wp-content/uploads/2012/10/121018-68h-wik-wawancara-Fahira-Idris_Ed.mp3|titles=121018-68h-wik-wawancara Fahira Idris_Ed]Kak, sekarang pengguna Twitter gak hanya orang dewasa aja, udah banyak banget remaja yang menggunakan twitter. Nah menurut Kak Fahira penggunaan twitter ini gimana banyak positifnya atau negatifnya?Memang gak bisa dihindari ya, kalo remaja itu kan polos, apa adanya. Tapi yang harus dicermatin untuk Sobat Teen ya, twitter itu kan social media, dan biasanya yang sudah di internet itu susah dihapus kecuali kita niat untuk menghapusnya. Kalo kita mengatakan sesuatu yang jelek itu agak lama lah dihilangkannya. Nah itu akan membuat kesulitan diri kita sendiri. Sulitnya adalah jika pihak sekolah entah itu guru atau kepala sekolah yang mempunyai aktivitas yang sering ngecek anak-anak pelajarnya kegiatan di twitternya apa sih. Nah kalo kita di twitter sering mengatakan sesuatu yang negatif itu kan bisa juga ketahuan sama gurunya. Terus sebetulnya kalau menurut saya, ada baiknya Sobat Teen yang mempergunakan twitter ini harus mempergunakan secara positif.Kak, sekarang juga kan banyak yang meng-upload foto-foto yang gak baik, nah itu gimana kak?Jadi memang sekarang ini dengan adanya teknologi yang sangat canggih apa lagi di era social media ini, orang bisa sangat-sangat bebas untuk menyebarkan foto-foto yang kurang baik. Nah ada baiknya memang kita sendiri mem-protect kita dengan cara, misalnya handphone kita sendiri kita harus kontrol, jangan sampai hal-hal yang bisa disebarkan oleh teman. Kan kita suka dengar nih ada BB-nya remaja dihack sama temennya. Wah dari situ bisa macem-macem orang saling ngerjain bisa melalui handphone, Blackberry, melalui Iphone .Sebenarnya ada gak sih rule atau aturan tersendiri dalam ber-social media dengan baik atau ber-twitter dengan baik, Kak?Ya, sebetulnya rule atau aturan secara jelas itu gak ada, kalo bisa sih kita itu di twitter itu kan belajar bermasyarakat artinya kita berlaku baik, sopan, ya. Mungkin dari situ kita menambah teman dari sekolah lain. Tapi niat baiknya itu untuk memperluas jaringan pertemanan kita. Karena apa? Karena nanti seorang remaja yang mempunyai banyak teman tingkat kesuksesannya lebih tinggi di masa yang akan datang. Karena juga dari teman ini dia punya informasi apa soal pekerjaan dan lain sebagainya dibanding lebih memperbanyak musuh lewat twitter. Jadi kalo bisa gunakanlah twitter untuk menjaring teman lebih banyak dan dari berbagai komunitas. Yang jelas harus lebih berhati-hati karena sekarang ini juga banyak orang yang berusaha untuk menampilkan diri dengan baik terus mungkin bertemu atau janjian nah itu harus diperhatikan dan jangan mau langsung ketemu orang yang gak dikenal, ada baiknya bertemunya bersama teman-teman yang lain.Pesan untuk sobat teen apa nih supaya bisa ber-social media dan ber-twitter dengan damai?Menurut saya, Sobat Teen harus mau mentweet sesuatu yang positif, jadi kalo misalnya ada kegiatan di sekolahnya coba ngetweet. Undang misalnya justru sekolah yang selama ini suka konflik dengan sekolahnya. Misalnya anak SMA 6 ngetweet, anak SMA 70 datang dong besok ke acara band kita. Itu kan artinya salah satu ajakan acara damai, damai itu gak dalam artian eh damai dong, gak kan. Jadi damai itu kan dari ajakan-ajakan positi dari kita melakukan sesuatu kegiatan secara bersama, dan itu secara tidak langsung menghasilkan suatu hubungan yang damai antara dua sekolah. 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending