KBR68H-Sobat teen pernah bikin salah di sekolah? Misalnya enggak ngerjain peer atau ketahuan membolos dari sekolah. Trus, kalo bikin salah gitu, biasanya hukuman apa yang dijatuhkan sekolah? Menurut aturan sih, hukuman fisik buat anak sekolah sudah enggak dibolehkan lagi loh. Aturan ini bukan hanya ada di Indonesia tapi juga di Pakistan. Dewan Nasional Pakistan baru saja mengesahkan Undang-undang yang melarang hukuman fisik di sekolah. Buat yang melanggar aturan ada hukuman berupa penjara atau denda hampir 5 juta rupiah. Aturan itu dibuat untuk melindungi martabat dan hak anak-anak di sana. Gimana dampak Undang-undang ini di Pakistan ya? Kita simak aja yuk di Cerita Kita yang disusun sama Kak Peshawar Shahab-ur-Rahman dari Asia Calling.
“Gurunya memukuli dia dua kali. Itu menyakitinya. Hari Minggu saat dia pulang ke rumah, ia menulis catatan harian sebelum bunuh diri. Saya sudah mengajukan banding ke Ketua Mahkamah Agung tapi kami tidak mendapatkan keadilan.”
Pak Mohammad Rafiq baru saja kehilangan anaknya Abdul Mubeen yang gantung diri di usianya yang ke 13 tahun. Ia gantung diri setelah dipukuli gurunya di sekolah.
Abdul Mubeen enggak sendirian. Ada banyak kasus besar lain di negara ini terkait hukuman fisik pada anak. Salah satunya apa yang terjadi pada Malika, siswi sekolah di Lahore. Gurunya melempar pena dan tepat kena di mata Malika. Malikapun jadi buta.
“Saya berhenti sekolah setahun lalu karena sering mendapat hukuman fisik di sekolah. Para guru sering memukuli kami dengan tongkat dan tali karet. Umur saya baru 12 tahun. Ratusan anak seperti saya sangat takut dengan hukuman fisik ini dan kami tidak sanggup menanggungnya.”
Dilawar Khan yang kini menjadi kondektur bus ini hanyalah satu dari sekian ribu anak di Pakistan yang memutuskan berhenti sekolah gara-gara takut kena hukuman. Sedih ya Sobat Teen!
LSM Masyarakat untuk Perlindungan Hak Anak menyebutkan dalam laporan mereka, hukuman fisik ini kebanyakan dilakukan di sekolah negeri ketimbang sekolah swasta.
Enggak heran kalau Musif Khan, yang baru saja diterima di sebuah SD negeri, belum-belum sudah ketakutan setengah mati.
“Banyak anak kabur dari sekolah karena penyiksaan. Anak-anak menangis ketika guru memukul pantat, kepala, atau bagian lain tubuh mereka. Saya berharap guru saya tidak akan memukul kami. Jika tidak ada hukuman, para siswa akan senang belajar.”
Guru sekolah publik Pak Pervez Khan ngasih alasan, hukuman itu diberikan karena kesulitan mengontrol murid yang banyak dalam satu kelasnya.
“Kami tidak mendukung hukuman fisik karena merusak anak-anak. Tapi harus ada semacam hukuman agar mereka bisa menjaga sikap. Jika pemerintah ingin melarang hukuman itu, maka kami hanya bisa mengajar 40 siswa dalam satu kelas, bukan 100 anak. Siswa di sekolah swasta biasanya berasal dari keluarga kaya. Sementara di sekolah negeri, kebanyakan anak berasal keluarga miskin. Mereka tidak punya petunjuk cara berperilaku dari orangtua mereka.”
Sementara Ibu Nadia Khan, guru dari sekolah negeri setuju saja hukuman fisik itu diberlakukan. Alasannya biar para murid patuh pada guru mereka.
“Harus ada cara agar siswa menghormati guru mereka. Karena saat ini banyak yang tidak menghormati gurunya. Mereka terpengaruh media. Konsep menghormati guru sudah tidak ada lagi. Itu sangat disayangkan. Orangtua harus mengajar anak-anaknya untuk menghormati guru mereka, untuk memperbaiki karakter mereka.”
Pakistan memang mengakui adanya hak anak untuk mendapatkan perlindungan dari hukuman fisik. Namun ternyata tidak ada aturan hukum yang melarang dengan tegas pemberian hukuman fisik pada anak. Miris ya Sobat Teen.
Itu sebabnya, saat Undang-Undang Hukuman Fisik 2013 disahkan, banyak yang berharap ndang-undang ini bisa menyelamatkan banyak nyawa anak Pakistan. Wakil Presiden Asosiasi Pengacara Pengadilan Tinggi Peshawar Pak Baber Khan Yousafzai salah satunya.
“Undang-undang Hukuman Fisik 2013 ini diterapkan di seluruh negeri. Yang melanggar akan dihukum. Anak-anak bisa mendapatkan perlindungan dari polisi. Mereka bisa melapor ke kantor polisi dan mendaftarkan kasus melawan gurunya.”
Anak-anak adalah masa depan bangsa. Sudah seharusnya ia dididik dengan penuh cinta kasih agar kelak ia mengenal negaranya sebagai negara yang cinta damai dan penuh kasih pada sesama.
Cerita Kita kali ini disusun sama Kak Shahab-ur-Rahman dari Program Asia Calling, saya Kak Ika.
Enggak Boleh Lagi Ada Hukuman Fisik di Sekolah di Pakistan
Sobat teen pernah bikin salah di sekolah? Misalnya enggak ngerjain peer atau ketahuan membolos dari sekolah. Trus, kalo bikin salah gitu, biasanya hukuman apa yang dijatuhkan sekolah?

Jumat, 19 Jul 2013 14:33 WIB


sekolah, Pakistan, hukuman fisik
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai