Bagikan:

Data Tak Pasti, Penyaluran Bantuan Buat Pengungsi Aceh Jadi Sulit

. Belum adanya data pasti itu menyulitkan penyaluran bantuan.

Kamis, 18 Jul 2013 12:10 WIB

Data Tak Pasti, Penyaluran Bantuan Buat Pengungsi Aceh Jadi Sulit

gempa, bener meriah, aceh, aceh tengah

Otoritas penanggulangan bencana di Aceh kesulitan mendata para pengungsi korban gempa, karena warga mengungsi di berbagai tempat terpisah. Belum adanya data pasti itu menyulitkan penyaluran bantuan. Namun dari jumlah rumah yang rusak mencapai 3,000 rumah, jumlah pengungsi diperkirakan mencapai 6,000 orang. Kerusakan terbesar di Kabupaten Aceh Tengah disusul Kabupaten Bener Meriah.

Ketua Palang Merah Indonesia PMI Kabupaten Bener Meriah, Abubakar bilang warga korban gempa enggan mengungsi ke titik-titik pengungsian yang sudah disediakan. Warga memilih mengungsi di dekat rumah mereka yang rusak akibat gempa. ”Belum ada, ada dua titik pengungsian tapi belum terdata secara rinci karena pengungsian di Kabupaten Bener Meriah bukan mengungsi satu tempat tapi mereka mengungsi di dekat rumah. Karena tempatnya terpencar, di situ saja kesulitan kita. tapi, kesulitan secara prinsipil tidak ada," ungkap Ketua PMI Bener Meriah Abubakar ketika dihubungi KBR68H.

Nah data soal anak-anak yang menjadi korban juga belum pasti nih. Tapi ada laporan dari warga kalau 20-An anak seusia sekolah dasar tertimbun di reruntuhan masjid yang roboh di Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah. Saat gempa terjadi anak-anak itu tengah belajar mengaji di TPA masjid tersebut.

Sejumlah relawan PMI saat ini mulai berdatangan dari kabupaten kota di Aceh. Para relawan PMI masih mendata kerusakan rumah dan pengungsi. Gempa di Aceh meluluhlantakkan rumah-rumah di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah pada Selasa lalu. Setidaknya 30 orang tewas dan dua ratusan orang luka-luka.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending