Ngobrol dan bertukar pikiran soal pendidikan reproduksi? Wuuuuuu, terdengar gimanaaaa gitu ya Sobat Teen? Sebagian dari kita memang masih bergidik dan merasa tabu berdiskusi soal ini. Padahal, mestinya kita mulai belajar soal reproduksi. Tapi, harus pintar-pintar memilih nih. Belajar reproduksi atau seks ini harus melalui ruang yang tepat agar tak salah, juga ketika memahaminya. Seperti teman-teman kita di SMA Negeri 36 Jakarta yang tergabung dalam ekstra kulikuler Pendidikan Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR). Ingin tahu bagaimana serunya bertukar informasi dalam ekskul tersebut? Kita simak yuk di Cerita Kita yang disusun sama Kak Ika Manan.
Siang menjelang sore sepulang sekolah, belasan teman kita sudah anteng duduk melingkar di kursinya masing-masing. Di salah satu ruangan di SMA Negeri 36 Jakarta, teman-teman kita yang tergabung dalam ekstra kulikuler Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) ini berkumpul. Penjelasan dari pemateri dengan serius disimak, tak jarang pula ada yang tiba-tiba angkat tangan dan bertanya.
Wah, kayaknya seru yah Sobat Teen. Memang apa saja sih yang dibahas di ekskul ini? Salah satu dedengkot PIK KRR, yang sekarang sudah duduk di kelas 3, Bayu bilang ekskul ini mengajak Sobat Teen buat lebih paham pada tubuhnya masing-masing. "Pengetahuan dan informasi soal definisi, setelah itu tentang apa itu organ-organ reproduksi dan bagaimana cara merawatnya, karena itu penting sekali. Dari situ kita akan paham bagaimana tubuh kita. Tetapi faktanya terkadang di tengah masyarakat kita masih awam akan reproduksi kita sendiri, yang sehari-hari kita bawa tapi kita tidak tahu," jelas Bayu.
Ekskul ini juga mengungkap dan membuktikan fakta kebutuhan untuk mendapatkan informasi soal kesehatan reproduksi . "Pentingnya ya banyak sekali, mungkin pandangan orang, kita tidak perlu belajar tentang seksualitas dan reproduksi. Tapi itu sebenarnya harus ditanamkan sejak dini. Karena itu akan mengajarkan kita dalam cara bersikap, bagaimana mengatakan tidak. Dan secara tidak langsung kita akan belajar nilai moral," ujar Wahyu menambahkan.
Tak hanya diskusi soal kesehatan reproduksi, teman-teman PIK KRR ini juga belajar perkembangan psikologi dan bagaimana menjadi konselor atau pendidik sebaya. Jadi, mereka ini dibekali keahlian untuk menerima layanan konseling atau curhat teman sebaya gitu Sobat Teen. Aldo yang masih kelas 1 ini jadi keasyikan menerima curhatan teman dan bertukar pendapat. "PIK itu menarik ya, karena selain ngajarin tentang pacaran sehat, bahaya seks bebas, narkoba dan lainnya. Di PIK itu juga menjarkan leadership, bagaimana menjadi konselor dan pendidik sebaya. Pendidikan tentang seks itu penting ya, soalnya di Indonesia ini masih dianggap tabu. Ah, ini ekskulnya pasti cuma ngomongin porno atau yang tabu-tabu lah di masyarakat, tapi enggak gitu," cerita Aldo.
Kebanyakan masalah yang diterima adalah seputar pacar, keluarga atau bertanya soal kesehatan reproduksi itu tadi. Dari pada mendapatkan informasi yang tidak jelas, mending ngobrol sehat dengan kelompok diskusi seperti ekskul PIK KRR ini Sobat Teen.
Tiara yang sudah bergabung sejak awal masuk SMA Negeri 36 Jakarta ini awalnya risih ketika mendengar soal seks dan reproduksi. Namun demi mendapat informasi yang tepat, Tiara semangat mengikuti kelas-kelas rutin PIK KRR ini. Bahkan, Tiara juga sudah sering lho mengikuti atau presentasi dalam seminar Dinas Pendidikan Jakarta dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). "Mereka di sini juga mempelajari soal apa itu HIV/ AIDS, akibat dari Narkoba. Dari situ saya ada ketertarikan, untuk menambah pengetahuan. Itu sangat penting ya, soalnya saya lihat sekarang banyak remaja yang menyalahartikan soal seks, menurut mereka seks itu sebatas yang pikiran kotor. Dan pemahaman mereka juga kurang, buktinya masih banyak yang hamil di luar nikah, mereka tidak mempertimbangkan akibatnya apa setelahnya," kata Tiara.
Nah Sobat Teen, kalau misalnya ingin tahu soal pendidikan reproduksi bisa langsung bertanya ke orang yang lebih tua di sekitar kita. Atau bisa juga mengikuti ekstra kulikuler seperti teman-teman kita di PIK KRR SMA Negeri 36 Jakarta ini. Jangan malu bertanya ke orang yang lebih paham deh Sobat teen. (teenvoice)
Editor: Vivi Zabkie