[caption id="attachment_1087" align="alignleft" width="285" caption="Adelina Prabella mewawancarai Wakil Walikota Palangka Raya"][/caption]Musim kemarau begini, ada aja tangan-tangan usil yang bikin hutan terbakar. Udah gitu, asapnya sampai luar negeri pula. Malaysia dan Singapura biasanya nih yang marah-marah. Terkenal lagi deh Indonesia sebagai pengekspor. Ckckck...ekspor kok asap? Bikin malu ya Sobat Teen. Nah, biar enggak ada kebakaran hutan lagi mestinya semua orang peduli dan ngelakuin sesuatu buat lingkungan hidup. Biar muncul kecintaan terhadap lingkungan termasuk hutan, Pak Wakil Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Maryono, punya trik jitunya nih. Triknya yaitu...hmmmm...dengerin sendiri aja deh Bincang Kita bareng Adelina Prabella dari SMAN 6 Jakarta.
Program apa yang diterapkan di Palangka Raya dan berbeda di daerah lain?
Kami membuat ruang terbuka hijau. Pertama adalah ruang terbuka hijau di daerah kota itu, di perkotaan sudah mulai menanam tanaman sebagai penghijauan kota. Kami juga menanggulangi kebakaran lahan dan hutan. Ini karena kita tahu semuanya setiap kemarau panjang, pasti dunia ini ribut ya. Negara tetangga seperti Malaysia, Singapura selalu menyalahkan Kalimantan yang hutannya terbakar. Ini pekerjaan berat bagi masyarakat Kalimantan, khususnya kota Palangka Raya. Jadi kita selalu menjaga, melakukan kegiatan-kegiatan agar supaya hutan tidak terbakar, bila hutan sudah terlanjur terbakar kita padamkan dengan kegiatan membuat tim serbu api kelurahan. Jadi kita di sana ada organisasi yang memadamkan api yang membakar lahan itu.
Apakah juga memikirkan hak anak di sana juga Pak?
Oh ya, tentu. Kami mengajak anak-anak sekolah untuk mengenal lingkungan, mengenal keberadaan hutan dan pentingnya hutan. Lalu juga mereka merasa bangga kalau mereka memiliki hutan. Ini kita wariskan kepada mereka. Anak-anak sekolah juga belajar ke alam, ada kegiatan ekstrakulikuler sekolah. Di Palangka Raya juga ada penangkaran orang utan dan uwa-uwa sejenis primata. Inilah kekhasan Kalimantan dan Kota Palangka Raya.
Program apa yang akan diterapkan mendatang supaya lingkungan nyaman buat anak?
Tentunya, kita memberikan kepada mereka bahwa hutan ini milik mereka, milik generasi muda yang diserahkan pendahulu-pendahulunya agar supaya tetap di jaga dengan baik, supaya hutan bisa memberikan manfaat sebagai sahabat dan lingkungan sekitarnya. Kami ada program Green Palangka Raya. Jadi mereka kita budayakan penanaman beberapa varietas, tanaman yang tumbuh di hutan yang hampir punah di tanam kembali di lingkungan sekolah dan taman kota.