Bagikan:

Bahan Bakar Alternatif dari Plastik

Anak muda juga bisa bikin sesuatu yang hebat. Contohnya saja membuat bahan bakar alternatif dari limbah plastik.

Kamis, 18 Jul 2013 13:31 WIB

Author

Nurika Manan

Bahan Bakar Alternatif dari Plastik

Bahan Bakar Alternatif, Pemanfaatan limbah, Penelitian Ilmiah Remaja

Berkutat dengan penelitian ilmiah pastinya enggak jauh-jauh sama sumber resensi, eksperimen-eksperimen dan waktu yang lama. Berlama-lama menjalani penelitian? Siapa sih yang enggak bosan. Bosan itu pasti Sobat Teen. Tapi kalau ingat manfaat temuan kita nantinya, pasti bisa memacu adrenalin untuk lekas-lekas merampungkannya. Seperti dua teman kita ini, Viany Nani Karinawati dan Anggraini Wisnu Wardhani dari SMA Negeri 5 Madiun yang punya proyek brilian. Mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar terbarukan. Bayangkan, plastik yang sudah tidak berguna itu bisa aja lho diolah lagi menjadi bahan yang saaaaaangat dibutuhkan sekarang-sekarang ini. Udah yuk ah kita simak aja wawancaranya di Bincang Kita bersama Kak Ika Manan.

Bisa diceritain ini proyek-nya apa?
Jadi proyek kami tentang bahan bakar alternatif dari sampah plastik. Yang kita ketahui kan sampah plastik banyak dan sulit terurai juga, sedangkan sekarang juga lagi krisis bahan bakar juga. Itu kita berinisiatif mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif tepat guna. Kita mengubah sampah plastik menggunakan alat destilator kering. Sampah plastik dimasukkan ke tabung penampung sampah lalu dipanaskan, Setelah itu, lelehan sampah plastik tersebut akan menguap dan uapnya akan masuk ke destilat 1, 2 dan 3. Jadi nanti akan berbentuk cairan gitu dan itu bahan bakarnya. Dan itu berguna banget untuk saat ini.

Ini sudah diuji kandungan dari bahan bakarnya sendiri apa belum? Apa memang benar bisa menjadi bahan bakar alternatif?
Menurut data kromatogram, kita sudah uji laboratorium di Jakarta dan di UPN. Itu hasilnya, menyamai minyak tanah, kandungannya ini ada C5, C6, Benzen, itu kan merupakan kandungan minyak tanah jadi bisa dimanfaatkan.

Bisa digunakan untuk kendaraan atau enggak ini?
Bisa, bisa, kami juga sudah mencoba ke mesin diesel dan mesin pemotong rumput. Cuma untuk kendaraan bermotor, seperti mobil, sepeda motor itu kami belum mencoba. Ke depannya akan kami lakukan penelitian lanjutan, kayak penelitian angka oktannya dari BBM ini dan efektifitasnya.

Siapa yang puny aide ini awalnya?
Awalnya kita bingung cari-cari ide, kemudian kita lihat-lihat buku, terus kepikiran kenapa kita tidak mengubah sampah plastic saja menjadi sesuatu yang berguna. Akhirnya kita bikin itu.

Berapa lama proses penelitiannya?
(TERTAWA) Lama. Kita sudah tiga tahun sejak 2010. Sejak kita kelas 1 sampai sekarang kelas 3. Jadi mulai Oktober 2010 kita sudah mulai praktik, eksperimen-eksperimen hingga sekarang 2013 ini.

Apa yang membuat kalian bertahan sampai tiga tahun ini? Enggak bosen apa meneliti-meneliti kayak gini?
Di tengah-tengah kita meneliti pasti ada tingkat kejenuhan, mba. Pasti itu. Cuma kita berpikir lagi, kita ini meneliti untuk masyarakat. Jadi nanti pasti ini akan kembali lagi ke masyarakat.

Tadi kan bilang, di tengah tiga tahun itu pasti ada bosan, bagaimana mengatasi bosan dalam meneliti?
Kalau bosan sih kita cenderung berhenti dulu mengerjakan makalah, atau bereksperimen. Sampai kita mood-nya kembali lagi dan semangat untuk mengerjakan itu lagi. Dan tentu saja dukungan dari orangtua dan teman-teman, Pembina yang selalu support kami mereka juga selalu menyarankan. Kamu hasilnya akan bagus kalau menyelesaikan ini, jadi tetap semangat dan berusahalah. Nah itu yang membuat kita semangat sampai sekarang.

Untuk ke depannya, apa yang akan dilakukan untuk project kalian ini?
Kami sangat berharap bisa melanjutkan penelitian ini di perguruan tinggi. Kita akan teliti lebih lanjut bilangan oktannya, efektifitasnya dan penggunaannya untuk motor dan mobil.

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending