Ayo Tanggap Bencana!

Selasa, 23 Jul 2013 15:12 WIB

Sobat Teen mengikuti berita soal Topan Sandy di Amerika Serikat? Yup negara adidaya seperti Amerika jadi enggak berdaya ketika bencana alam datang. Topan ini sudah menewaskan ratusan orang di beberapa negara. Bencana alam juga kerap terjadi di Indonesia, dalam bentuk yang berbeda kayak gunung api meletus,banjir, tanah longsor, dan tsunami. Tapi sama saja, bencana gak bisa kita tolak, tapi bisa kita kurangi kerugian dan dampak buruknya. Berusaha agar kita bisa selamat. Nah dalam menghadapi bencana Indonesia punya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sebagai generasi muda yang tinggal di daerah rawan bencana kita wajib belajar soal penanggulangan bencana. Tahu kenapa? Reporter Teen Voice Vanissa Ayu dari SMAN 36 Jakarta mewawancarai Pak Doddy Ruswandi, Deputi Bidang Kedaruratan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mencari jawabannya. Simak yuk Bincang Kita![audio:http://teenvoice.co.id/wp-content/uploads/2012/11/121105-68h-wik-wawancara-soal-bencana.mp3|titles=121105-68h-wik-wawancara soal bencana]Pak kenapa sih kita perlu belajar mengenai manajemen penanggulagan bencana?Oh jelas kalau kita hidup di atas suatu daerah yang sangat rawan, gak ada alternatif ya kita harus bekajar dalam kondisi rawan bencana. Kita gak mungkin memindahkan negara kita kan? Yang kita harus lakukan bagaimana kita harus menghadapi bencana atau hidup di suatu daerah atau negara yang rawan bencana, nah itu ada ilmunya.Salah satunya adalah yang tadi saya jelaskan dan bagaimana cara mengatasinya itu tugas kita. Gak cuma negara kita aja, semua negara di dunia seperti Jepang, Iran. Jadi yang paling penting itu kita mengetahui bencana itu apa, bagaimana mengatasinya dan bagaimana selamat dari bencana itu saja.Indonesia ini kan rentan terkena bencana ya Pak, bencana apa aja sih yang sering terjadi pak?Banyak, yang siklus tiap tahun itu udah pasti gempa, dari skala richter yang terkecil di bawah 5 itu setiap hari. Tapi kalo yang di atas 7 itu kadang-kadang bisa sampai dua tahun. Tapi bisa terjadi kapan saja. Itu rutin, ada gempa diikuti tsunami, terus banjir, kebakaran hutan, ancaman gunung meletus, terus kekeringan. Nah ini yang setiap tahun berulang siklusnya.Apa yang harus dilakukan remaja dalam upaya penanganan bencana alam?Remaja adalah agen yang paling bagus untuk menyebarkan ini. Jadi contoh begini, abis dari acara ini kasih tahu keluarga atau orangtua. Nah di rumah kamu pakai twitter ataupun social network Anda, semua orang nanti akan tahu. Sebenarnya bagi kami, itu paling gampang mensosialisasikan, apa yang saya sampaikan itu disampaikan ke semua orang, sebab mereka tahu apa itu bencana, yang begini-begini yang harus kita lakukan. Kalau kamu bisa bekerja dengan social network atau twitter itu kan sudah membantu saya untuk menyampaikan. Itu memang memakan waktu tapi gak masalah karena semua negara melakukan itu. Kita negara yang besar. Jadi kita harus membentuk masyarakatnya anak-anak sekolah yang mengerti bencana.Apa aja sih yang dipunya BNPB untuk penanggulangan bencana?Yang dipunya oleh BNPB itu, pertama, kita punya undang-undang, kita punya anggaran dari pemerintah, terus kita punya kewenangan, dan kita perlu training oleh negara-negara lain, dengan itu kami mendistribusikannya ke daerah, ke semua masyarakat dan juga ke semua dunia usaha. Caranya gimana? Ada program-programnya, yang pertama adalah taruh dulu rekan-rekan BPBD daerah, dengan titik ini kita membuat networking kepada masyarakat. Ini memerlukan waktu yang lama. Rusia itu sudah 22 tahun mengembangkan BNPBnya, sedangkan kita baru 4 tahun. Tapi tidak ada masalah, antusias dari pelajar ini memerlukan, yang paling gampang menyebarkan informasi lewat anak sekolah. Anda akan cerita sama papa dan mama anda, nah mama dan papa kamu pasti selamat dari bencana.
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai