KBR68H, Jakarta - Sejak beberapa pekan sebelum ramadhan, Palang Merah Indonesia kekurangan stok darah. Sejumlah daerah bahkan mengalami kekosongan stok. Dua pekan sebelum puasa, di Nunukan, Kalimantan Utara, PMI di sana kesulitan memenuhi permintaan darah golongan B dan golongan O dari Rumah Sakit Umum setempat. Bagaimana PMI mengatasi kekurangan stok darah selama Ramadhan? Simak perbincangan penyiar KBR68H Irvan Imamsyah dan Agus Luqman dengan Kepala Bagian Pelayanan Darah Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Pusat, dr Ulfah Suryani dalam program Sarapan Pagi.
Kabarnya ada beberapa daerah stoknya kosong. Catatan PMI berapa daerah yang memang masih kosong sampai sekarang?
Kita harus luruskan dulu ya karena darah disini bukan semuanya harus ada komponen darah. Biasanya yang kosong itu komponen darah daripada thrombocyte concentrate, jadi darah itu ada beberapa komponen salah satunya thrombocyte concentrate memang dia sangat jarang karena expired date-nya cuma 5 hari dibandingkan dengan eritrosit yang bisa sampai 21 hari. Mungkin itu yang dikatakan kosong.
Kalau stok sendiri bagaimana?
Stok sendiri sudah aman untuk yang eritrosit, sementara kalau yang trombosit banyak yang kosong di Unit Donor Darah cabang. Tapi sebenarnya itu bisa diantisipasi dengan metode aferesis, metode aferesis ini tidak semua UDD cabang bisa melakukan. Itu metode dimana trombosit diambil memakai suatu alat dari satu orang pendonor, kemudian komponen-komponen lain seperti eritrosit maupun leukosit dikembalikan lagi ke pendonor. Kalau donor biasa itu kita ambil satu kantong darah 350 kemudian kita buat komponennya, dipisahkan itu butuh waktu. Biasanya kalau trombosit diperlukan satu orang sepuluh kantong sehingga dibutuhkan sepuluh orang donor. Kalau aferesis itu hanya cukup satu orang pendonor bisa memenuhi satu orang pasien.
Kebanyakan yang lebih dibutuhkan lebih banyak Aferesis trombosit?
Kebanyakan karena masyarakat tidak mengerti apa itu aferesis mereka hanya tahu trombosit, pembuatan secara manual yaitu membutuhkan sepuluh orang pendonor.
Kalau daerah yang kekurangan seperti Nunukan, Balikpapan, Indramayu bagaimana?
Sebenarnya kita sudah bekerjasama dengan komunitas AYUB yaitu suatu komunitas gereja dimana dia bekerjasama dengan beberapa DPD. Jadi mereka mempunyai kantor daerah dan kita menjadi koordinator daripada AYUB (Asosiasi Yayasan Untuk Bangsa) untuk mengadakan donor darah. Hanya saja mungkin karena ini diambilnya hanya hari Minggu, seminggu sekali ini yang sedikit sulit. Karena biasanya setiap Unit Donor Darah cabang itu sudah mempunyai jadwal masing-masing, itu yang kemungkinan membuat stok darah kosong. Tapi sebenarnya seluruh daerah sudah kita berikan gereja ini bisa bekerjasama, salah satunya Gereja Paroki Hati Kudus, Rajawali, Pamulang, Bogor sudah kita berikan semuanya ke unit transfusi darah cabang.
Kekurangan stok darah biasanya terjadi setiap Ramadhan. Apakah sebetulnya bisa diantisipasi masalah-masalah semacam ini?
Sebenarnya sangat bisa diantisipasi dengan mengadakan donor darah selesai solat tarawih untuk yang muslim. Sementara yang non muslim seharusnya bisa, misalnya di perusahaan yang non muslim itu bisa donor darah dengan memanggil unit transfusi darah terdekat. Kalau yang biasanya kita lakukan setiap hari bisa, cuma mungkin mereka ada yang beranggapan kalau donor darah di bulan puasa jadi lemas, padahal tidak ada hubungannya, itu satu. Kedua mungkin mereka beranggapan bahwa kalau donor darah puasanya batal, padahal tidak membatalkan puasa.
Keluhan PMI terhadap kekurangan stok darah, bagaimana langkah-langkahnya supaya tidak ada lagi keluhan kekurangan stok?
Sebenarnya ada beberapa komunitas yang bekerjasama dengan unit transfusi darah pusat atau unit transfusi darah cabang. Sehingga seharusnya dia bisa minta ke pusat kalau memang butuh darah dan orang pusat akan mengirimkannya ke daerah yang bersangkutan, itu yang kita lakukan selama ini. Karena memang kesadaran untuk mendonor darah itu lebih banyak di Jabodetabek, kalau di daerah sangat kurang. Di Jabodetabek sendiri sebenarnya sudah sangat bagus, hampir 90 persen adalah donor darah sukarela bukan pengganti, sementara di daerah masih banyak yang pengganti. Ini yang harus kita kikis bahwa sebaiknya donor darah itu sukarela, bukan pengganti.
Apa banyak orang juga yang tidak tahu manfaat donor darah?
Bisa seperti itu. Banyak yang berpikir kalau donor darah akan tertular penyakit, itu salah sekali. Karena jarum yang dipakai untuk mendonorkan darah itu dimana satu jarum satu orang satu kantong. Sehingga selesai mendonorkan darah maka jarumnya itu langsung dibuang, tidak mungkin dipakai lagi karena tidak tersambung dengan kantong darahnya.
Pendonor untuk bulan Ramadhan ini ada penurunan berapa persen?
Biasanya turunnya itu di minggu ketiga di bulan puasa dan satu minggu setelah lebaran, sementara 1-3 minggu puasa itu masih bisa teratasi.
Ada himbauan untuk warga yang juga puasa tapi ingin donor darah?
Kami himbau supaya mendonorkan darah, dimana pengambilan darah 350 tidak membuat seseorang akan menjadi lemas, tidak membuat seseorang akan kekurangan cairan. Karena setiap kantong darah itu bisa menolong tiga orang pasien, satu kantong darah berisi 350 bisa kita bua tiga komponen sehingga bisa menolong tiga orang yang benar-benar membutuhkan darah. Terutama pada anak-anak thalasemia karena mereka sangat tergantung pada darah.
