19 Petugas Pemadam Kebakaran Meninggal Saat Padamkan Api

19 petugas pemadam kebakaran meninggal saat memadamkan kobaran api yang terjadi di Arizona, Amerika Serikat. Ini merupakan kecelakaan terburuk dalam 80 tahun terakhir di negeri Paman Sam itu.

Para petugas yang tergabung dalam pasukan khusus dan terlatih 'Hotshot' tengah berupaya memadamkan kobaran api yang mengancam kota Yarnell. Sejak awal, para petugas pemadam kebakaran ini sudah membuat pembatas garis api, namun kobaran api yang besar membuat mereka terjebak. Mereka juga sudah memasang penampung api semacam tenda, yang berguna untuk melindungi mereka dari api dan panas.Tetapi perlindungan inipun ikut dilalap api.

Di tengah kabar duka ini, sekitar 200 petugas pemadam kebakaran lainnya masih melanjutkan upaya memadamkan api yang bergerak sangat cepat. Ucapan duka terus berdatangan dari berbagai penjuru negara.

Gubernur negara bagian Arizona pun menyampaikan dukanya untuk para petugas, "Ini merupakan hari kelabu yang bisa saya ingat," kata Ibu Jan Brewer, Gubernur Arizona. "Butuh berhari-hari untuk menyelidik penyebab insiden ini. Tapi yang jelas, kejadian ini mengingatkan pada kita semua: pemadam kebaran adalah tugas yang berbahaya," kata Bu Jan lagi.

Api bermula dari petir yang menyambar kawasan itu pada Jumat lalu, Sobat Teen. Api cepat melahap hutan kering di tengah suhu yang sangat tinggi dan angin kencang.Para pejabat lokal mengatakan api sudah melahap sekitar 800-1000 hektar kawasan itu.

Ratusan warga Yarnel dan Lembah Peeples sudah dievakuasi ke lokasi aman. Upaya pemadaman api juga dilakukan dengan menyemprotkan air dari pesawat. Kebakaran ini diperkirakan memusnahkan sekitar 250 rumah di Yarnell, hampir separo kota itu.

Semoga apinya cepet bisa padam ya Sobat Teen. Juga duka mendalam untuk para petugas pemadam kebakaran
yang meninggal dalam tugas. (Telegraph)