KBR, Jakarta – Keikutsertaan Indonesia dalam Organisasi Perdagangan Dunia ( World Trade Organization/WTO) memiliki kelebihan dan kekurangan.
Soal ini ditegaskan Calon Presiden Joko Widodo saat menjawab pertanyaan Prabowo Subianto dalam dalam Debat Calon Presiden ketiga di pada Minggu malam (22/6) di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat dengan tema Politik Internasional dan Ketahanan Nasional.
Jokowi mengatakan, dalam mekanisme organisasi itu diterapkan tarif, non tarif dan barrier (hambatan barang masuk, red.) dalam mengekspor produk ke luar negeri. Namun, jika Indonesia tidak ikut dalam organisasi itu, kata Jokowi, produk Indonesia akan kesulitan untuk masuk ke negara lain.
Karenanya, Jokowi menegaskan, Indonesia harus menggenjot daya saing produksi di dalam negeri.
“Kita akan untung asal kita produktifitas, daya saing, dan barang-barang kita kompetitif di pasar dunia. Sehingga kita bisa masuk ke semua negara,” kata Jokowi.
Hal inilah, kata Jokowi, yang membuat perkuatan daya saing dan produktifitas sangat penting. Menurut Jokowi, dengan kondisi itu, Indonesia tidak akan khawatir dengan masuknya produk asing.
“Kalau harga-harga kita bisa bersaing tidak ada masalah, hanya sekarang daya saing kita rendah. Inilah yang harus kita kerjakan. Inilah yang menjadi PR kita agar kita mempunyai harga yang berdaya saing, sehingga kita bisa masuk pasar mana saja,” tutur Jokowi.
WTO di Mata Jokowi
Keikutsertaan Indonesia dalam Organisasi Perdagangan Dunia ( World Trade Organization/WTO) memiliki kelebihan dan kekurangan.

BERITA
Minggu, 22 Jun 2014 22:58 WIB


WTO, Jokowi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai