KBR, Jakarta - Pada hari Minggu (22/6) pukul 16:00 waktu setempat, relawan yang tergabung dengan nama Canberra – ACT for Jokowi menyatakan dukungan mereka kepada Jokowi dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden.
Pendeklarasian tersebut yang dilakukan di depan gedung parlemen Canberra dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia yang bermukim di Canberra, termasuk ibu rumah tangga, kalangan profesional, akademisi dan mahasiswa.
Menurut Saidiman Ahmad, salah seorang penggagas deklarasi ini, acara ini merupakan aksi spontan dari masyarakat Indonesia di Canberra.
“Inisiatif ini dimulai melalui interaksi kami di sosial media. Kami menemukan bahwa ini saat yang tepat bagi untuk mendukung calon yang bersih dan memiliki rekam jejak yang luar biasa dalam mengatasi persoalan-persoalan nasional menyangkut pemberantasan korupsi, penyelesaian konflik sosial dan diskriminasi,” kata Saidiman.
“Mereka (Jokowi-JK) bukan hanya memiliki konsep kemimpinan nasional yang jelas tapi juga telah memberikan bukti dalam kiprah mereka di pemerintahan.”
Dalam acara tersebut, para relawan juga mengumpulkan dana secara spontan yang akan ditransfer untuk rekening Jokowi-Jusuf Kalla di Indonesia.
“Acara aksi foto dan deklarasi relawan Canberra – ACT for Jokowi ini merupakan awal dari serangkaian acara yang akan kita lakukan untuk mendukung Jokowi JK” ujar Novi Kardini, salah satu penggagas deklarasi ini.
Berikut ini adalah deklarasi lengkap dari Canberra – ACT for Jokowi:
Kami adalah pemilih kritis. Kami bukan anggota partai. Sekian lama kami menunda pilihan kami untuk mengamati para Calon Presiden dan Wakil Presiden. Kami membaca cara pandang mereka.
Kami melacak rekam jejak mereka. Kami menelisik komitmen mereka. Kami menelusuri koalisi pendukung di belakang mereka. Kami juga mengamati pola-pola kampanye yang mereka dan timnya lakukan. Lalu kemudian kami menentukan pilihan. Kami menolak mendiamkan pilihan kami di dalam hati.
Dengan ini, kami, warga Indonesia yang tergabung dalam relawan Canberra – ACT for Jokowimenyatakan akan MEMILIH JOKO WIDODO DAN JUSUF KALLA pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tanggal 5 Juli 2014 nanti, dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Joko Widodo dan Jusuf Kalla memiliki cara pandang yang baik dalam penyelesaian masalah-masalah nasional terutama pada reformasi birokrasi dan pemerintahan yang bersih.
2. Joko Widodo dan Jusuf Kalla memiliki rekam jejak yang luar biasa dalam kiprah mereka, baik di dalam pemerintahan, maupun dalam aktivitas sosial di luar pemerintahan. Mereka belum pernah tercemar kasus korupsi. Mereka juga tidak pernah ternoda kasus pelanggaran HAM. Sebaliknya, Jokowi telah terbukti memperbaiki dan mendorong peningkatan kinerja dan akuntabilitas birokrasi di wilayah yang pernah dipimpinnya, Solo dan Jakarta. Sementara Jusuf Kalla menjadi inisiator dalam penyelesaian konflik-konflik sosial besar di Indonesia, yaitu Aceh, Ambon, dan Poso.
3. Joko Widodo dan Jusuf Kalla memiliki komitmen yang kuat untuk mengedepankan Konstitusi di atas kepentingan pribadi dan kelompok. Mereka berani berdiri di depan membela kelompok minoritas yang terdiskriminasi dan terpinggirkan.
4. Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidak hanya didukung oleh koalisi partai dan tokoh politik, melainkan juga tersebar pada seluruh lapisan masyarakat: seniman, aktivis, mahasiswa, buruh, tani, pemuka agama, santri, kelompok-kelompok minoritas terpinggirkan, masyarakat kurang beruntung, dan seterusnya.
5. Jokowi-JK dan tim kampanye mereka bergerak kreatif di luar kebiasaan partai atau kekuatan politik pada umumnya. Jokowi, misalnya, berkali-kali meminta tim dan para pendukungnya untuk tidak merusak keindahan kota dengan baliho, spanduk, dan poster dukungan. Kampanye hitam yang datang bergelombang dibalas dengan kampanye kreatif yang membuat hajat demokrasi ini menjadi hidup dan menggembirakan.
6. Kami berdiri di belakang Jokowi dan JK tidak berdasarkan transaksi uang dan jabatan, tapi murni bagian gerakan rakyat yang merindukan perubahan.
Jika pertimbangan-pertimbangan kami ini sejalan dengan apa yang anda pikirkan, silakan sebarkan. Kami menunggu suara anda jatuh pada Joko Widodo dan Jusuf Kalla.