KBR, Jakarta – Kemeriahan Piala Dunia baru saja mulai. Tapi sejak Mei lalu, LSM lingkungan Greenpreace sudah mengungkap kalau sejumlah produk Piala Dunia 2014 yang diproduksi sejumlah perusahaan ternama mengandung bahan kimia berbahaya.
Juru kampanye Greenpeace Ahmad Ashov Birry menjelaskan, penelitian yang dilakukan Greenpeace itu dilakukan terhadap 33 produk sampel. “Mulai dari seragam, sarung tangan, sampai bola,” jelas Ashov.
“Produk Piala Dunia yang berbahaya ini berpotensi mencemari lingkungan hidup.”
Sebagian produk Piala Dunia 2014 itu diproduksi di Indonesia. Jenis bahan kimia yang dipakai dan ditemukan salah satunya adalah bahan plastik seperti PFC, yang biasa dipakai untuk membersihkan sepatu. Selain itu ada juga bahan pelentur plastik yang dipakai untuk memudahkan proses sablon.
“Bahan itu berbahaya,” tegas Ashov. “Dan dari 33 produk itu sepertinya dijual atau diproduksi di Indonesia. Artinya, bahan beracun itu juga dipakai di Indonesia dan kemungkinan besar dilepaskan ke sungai-sungai di Indonesia.”
Produk yang diduga tercemar itu diantaranya berlabel Nike dan Adidas, hasil produksi kerjasama perusahaan nasional dan asing. Pabrikannya ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
“Greenpeace terus lakukan kampanye supaya kedua produsen itu menjalankan janjinya untuk membuat barang-barang yang ramah lingkungan,” kata Ashov. Greenpeace juga meminta komitmen produsen untuk menggunakan bahan kimia yang ramah lingkungan.
Greenpeace mengingatkan publik untuk berhati-hati menggunakan produk Piala Dunia 2014 mengingat akumulasi penggunaan zat kimia bisa menimbulkan sejumlah penyakit. Untuk itu, Ashov dari Greenpeace meminta adanya kesadaran dari produsen dan pemerintah soal penggunaan zat kimia berbahaya untuk tekstil, baju dan produk lainnya.
“Bahan kimia itu bisa terlepas dan mencemari selama proses produksinya. Jika terakumulasi, akan menimbulkan bahaya kesehatan,” jelas Ashov.
Jangan sampai kemeriahan perayaan Piala Dunia tahun ini bagi Anda ikut tercemar bahan kimia berbahaya dari aneka produknya.