Bagikan:

Tak Terima Dipecat, 3 Kader Golkar Akan Tempuh Jalur Hukum

KBR, Jakarta - Tiga Kader Partai Golkar Agus Gumiwang, Nusron Wahid, serta Poempida Hidayatulloh yang dipecat oleh DPP Partai Golkar akan menempuh jalur hukum ke Mahkamah Partai.

BERITA

Selasa, 24 Jun 2014 23:09 WIB

Author

Ade Irmansyah

Tak Terima Dipecat, 3 Kader Golkar Akan Tempuh Jalur Hukum

golkar, 3 kader, dipecat, jokowi

KBR, Jakarta - Tiga Kader Partai Golkar Agus Gumiwang, Nusron Wahid, serta Poempida Hidayatulloh yang dipecat oleh DPP Partai Golkar akan menempuh jalur hukum ke Mahkamah Partai. Perwakilan Ketiga Kader yang dipecat, Agus Gumiwang mengatakan DPP Partai Golkar melanggar peraturan partai karena tanpa memberi peringatan sebelumnya. Menurut dia, ketiganya tidak melanggar aturan meski mendukung calon presiden no urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. (Baca:Golkar Bakal Pecat Lagi Kader yang Pro Jokowi-JK)

“Saya tidak boleh mempergunakan segala bentuk atribut yang terkait dengan symbol-simbol partai Golkar dalam usaha pemenangan capres cawapres yang tidak didukung oleh Partai Golkar. Saya tidak boleh memengaruhi, mengajak, menggalang dan atau mengintimidasi kepada pengurus fungsiaris kader partai Golkar diseluruh Indonesia dalam rangka memenangkan capres cawapres yang tidak didukung oleh Partai Golkar. Pertanyaan saya, kapan saya pernah melakukan aktifitas dalam mendukung pasangan Jokowi JK, pertama mengatasnamakan partai Golkar, kedua memakai atribut Partai Golkar, ketiga mempengaruhi kader dan struktur di partai Golkar, tidak pernah,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta (24/6).

Agus Gumiwang akan mengupayakan jalur hukum jika mahkamah partai tidak memberikan kejelasan mengenai pemecatan ketiga kader tersebut. Sebelumnya, Partai Golongan Karya memecat tiga kadernya lantaran mendukung calon presiden Joko Widodo. Ketiga orang tersebut di antaranya, Agus Gumiwang, Nusron Wahid dan Poempida Hidayatulloh.

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending