KBR68H, Jakarta - Sehari setelah debat perdana capres-cawapres, lembaga survei Cyrus Network merilis survei elektabilitas kedua pasangan yang akan berkompetisi dalam pilpres. Rilis yang disampaikan oleh Hasan Hasbi, Direktur Eksekutif Cyrus Network, itu menempatkan posisi Jokowi-JK jauh unggul di atas Prabowo.
"Sebanyak 59,2% pemilih ada di Jawa. 31,7% memilih Jokowi-JK sementara Prabowo-Hatta hanya meraup 24,3%. Selisihnya masih 7%," ungkap Hasan.
Ia juga menambahkan di Sumatera dan pulau lainnya Jokowi-JK juga masih unggul.
"Secara keseluruhan angka minimal Jokowi-JK 56,5%, sementara angka optimum Prabowo-Hatta hanya 43,5%. Kalau tidak ada kejutan dalan tiga minggu ini bisa dipastikan tidak ada perubahan berarti," ujar Hasan.
Ia juga menambahkan angka unidentified voters semakin mengecil yakni di angka 5,3%. "Kita tak memakai istilah undecided tapi pakai unidentified. Artinya yang tidak teridentifikasi, dan angkanya makin mengecil. Bahkan 2,9% dari 5,3% itu condong memilih Jokowi-JK. Jadi sulit untuk memperkecil jarak bagi Prabowo."
Menanggapi hasil survei tersebut, Anies Baswedan, Juru Bicara Jokowi-JK, mengatakan senang dengan kabar baik tersebut.
"Ini kabar baik tapi dalam tiga minggu ini masih harus dijaga pilihan masyarakat untuk menguat," ujarnya merespon hasil survei ini.
Ia juga menekankan bahwa Tim Jokowi-JK tetap fokus meski unggul dengan jarak yang besar. "Pertandingannya pada 9 Juli, jangan merasa sudah selesai. Di semua titik Jokowi-JK akan unggul," pungkas Anies.
"Mereka yang menentukan pilihan berdasarkan debat adalah pemilih kritis. Kelompok kritis ini makin hari akan makin melihat kekuatan Jokowi-JK di level implementasi.”
Anies juga menambahkan bahwa penampilan Jokowi-JK cukup berkelas saat debat perdana. "Jokowi-JK menunjukkan kelasnya tadi malam. Kekuatannya pada kejujuran mereka, tampil apa adanya dan memberi kerja nyata," tutup Anies.