KBR, Jakarta - LSM Hak Asasi Manusia Imparsial menilai calon presiden Prabowo Subianto secara tak langsung sudah mengakui bahwa dirinya terlibat dalam kasus pelanggaran HAM di masa lalu.
Pengakuan Prabowo diutarakan dalam debat perdana capres cawapres semalam. Direktur Imparsial Poengky Indarti mengatakan Prabowo seharusnya diadili terlebih dahulu, bukan maju melenggang ke istana.
"Semakin keliatan kedodoran, semakin keliatan dia bersalah. Yang bertanggung jawab terhadap kasus penculikan. Selama ini kan dia berkilah saya melakukan ini atas perintah atasan. Ini keliatan karena inisiatif dia. kalau dia korelasi dengan dia diberhentikan, itu cocok, berarti dia bersalah. Harusnya dia diadili, bukan masuk ke debat kemarin, tidak bisa jadi capres," kata Poengky dalam Sarapan pagi KBR, Selasa (10/6)
Sebelumnya, dari sejumlah ulasan yang ditampilkan dari debat capres perdana malam tadi, cawapres pasangan urut no 2, Jusuf Kalla sempat menyinggung persoalan penuntasan kasus HAM masa lalu yang melibatkan Prabowo, saat menjabat Danjen Kopassus, Prabowo mengomandoi tim mawar yang terlibat aksi penculikan aktivis pro demokrasi 1997/1998.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Secara Tak Langsung Prabowo Mengaku Menculik Aktivis
KBR, Jakarta - LSM Hak Asasi Manusia Imparsial menilai calon presiden Prabowo Subianto secara tak langsung sudah mengakui bahwa dirinya terlibat dalam kasus pelanggaran HAM di masa lalu.

BERITA
Selasa, 10 Jun 2014 09:42 WIB


prabowo, jokowi, debat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai