Rabu, Jokowi dan Prabowo Penuhi Panggilan Bawaslu

KBR, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu melayangkan surat pemanggilan kepada kedua calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto terkait pelanggaran pelaksanaan pemilihan presiden.

Ketua Bawaslu, Muhammad mengatakan, pemanggilan keduanya akan dilakukan besok di Bawaslu, Jakarta. Kata dia, Jokowi akan dimintai keterangan terkait dua dugaan pelanggaran, yaitu pernyataan pada pengundian nomor urut dan penggunaan alat pengeras suara milik KPU.

Sedangkan Prabowo akan dimintai keterangan terkait pemaparan visi misi di dalam acara internal Partai Demokrat awal Juli lalu.

“Sudah diputuskan bahwa besok yah, saya sudah tanda tangan selaku ketua bawaslu untuk meminta kelarifikasi kepada pak Jokowi dan Pak Prabowo dua-duanya dengan indikasi pelanggaran yang berbeda. Kasusnya apa pak dua-duanya? kalau untuk pak Jokowi itu ada dua yang akan kita mintakan klarifikasi. Yang pertama soal statement dia pada pengundian nomer urut," kata Muhammad di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (3/6).


"Yang kedua ada laporan dari pihak Prabowo terkait penggunaan fasilitas pengeras suara milik KPU itu juga perlu diklarifikasi. Walaupun pihak KPUnya juga akan kita mintakan klarifikasi. Kalau untuk pihak Prabowo itu adalah di dalam kegiatan internal Demokrat yang adanya penyampaian visi misi,” lanjutnya.

Muhammad mengharapkan keduanya hadir besok di kantor bawaslu. Ini merupakan kesempatan keduanya untuk mengklarifikasi apakah yang dilakukannya termasuk pelanggaran atau tidak.

Kata dia, apabila keduanya tidak memenuhi pemanggilan, maka akan dilayangkan pemanggilan kedua. Jika pemanggilan kedua juga tidak dipenuhi, maka Bawaslu akan membuat laporan dugaan pelanggaran tanpa menyantumkan klarifikasi dari kedua calon presiden.

Editor: Pebriansyah Ariefana