Bagikan:

Praktik Dokter Online di MeetDoctor.com

Tanpa kena macet, tanpa antre dan tanpa bayar.

BERITA

Kamis, 12 Jun 2014 11:16 WIB

Author

Arin Swandari

Praktik Dokter Online di MeetDoctor.com

meetdoctor.com, konsultasi kesehatan online

KBR, Jakarta – Di zaman online seperti sekarang, konsultasi kesehatan pertama yang seringkali dituju banyak orang adalah internet. Tinggal ketik keluhannya di mesin pencari, maka ada ribuan, bahkan mungkin jutaan halaman tentang keluhan yang sedang Anda alami itu. Tapi mana yang bisa dipercaya? Mana yang patut diikuti nasihatnya? Tak jarang, ada yang keluhannya bertambah parah setelah mengikuti informasi yang ada di dunia maya. 


Supaya orang tak salah kaprah, sekaligus bisa melakukan tugas mencari pendapat kedua lewat dunia maya, maka Dr Adhiatma Gunawan menggagas situs meetdoctor.com. Ini adalah praktik dokter di dunia maya, dengan 300-an dokter dari berbagai bidang kesehatan. Tugas mereka adalah memberi konsultasi kesehatan kepada puluhan ribu pasien setiap hari. 


Menurut Dr Adhiatma, meetdoctor.com menghubungkan pasien dan dokter dengan mudah: tanpa perlu pindah tempat, tak perlu menunggu dan gratis. 


Simak wawancara lengkap dengan Dr Adhiatma, CEO dari meetdoctor.com 


Situs meetdoctor.com memadukan layanan komunikasi interaktif dan komersial. Sebenarnya apa yang ingin disampaikan atau diberikan ke pengunjung dari situs ini? 


“Sebetulnya pada intinya ide awal pembuatan meetdoctor.com itu karena saya melihat masyarakat sekarang sudah mulai pintar, edukasi awareness terhadap kesehatan. Namun patut disayangkan bahwa sumber-sumber informasi yang terpercaya di media, terutama dalam hal ini digital media kurang banyak. Seandainya pun ada sifatnya “belum tentu” bisa dipertanggungjawabkan dari sisi medis.”


“Maka saya dan teman-teman di meetdoctor.com kami merasa mengambil alih tanggung jawab itu, dengan cara apa kami menyediakan konten, platform, sistem yang mana bisa dijamin bahwa di belakang kami ada 300 lebih dokter yang siap membantu. Sehingga ketika kita bicara tentang validitas daripada konten atau semua hal yang kami sediakan di dalam website itu bisa dipertanggungjawabkan secara medis. Kami ambil alih tanggung jawab itu dengan misi kami ingin edukasi masyarakat, ide dasarnya itu. Namun tentunya sebagai sebuah bisnis karena kami bukan non profit jadi kami memang full profit company, maka dari awal kami juga harus memikirkan sebuah business model. Bagaimana kami bisa melayani masyarakat dengan baik namun kami sendiri juga bisa menghidupi diri kami sebagai sebuah company, tentu saja ada aspek-aspek komersialnya.”


Di ruang praktik, banyak pasien yang mengeluh tidak bisa banyak berkonsultasi dengan dokter lantaran dokternya tidak punya waktu. Apakah dengan situs ini, problem itu bisa diatasi?


“Kami sadar betul bahwa kami dibatasi oleh sebuah ruang maya, kami tidak ketemu pasien langsung, kami tidak pegang pasien, kami tidak melihat kami cuma memberikan sebuah advice berdasarkan keluhan mereka. Jadi tentu semua punya plus minus, minusnya adalah kami tidak bisa menyentuh pasien dan mungkin diagnosa yang diberikan tidak seakurat ketika mereka mendatangi dokter secara langsung. Oleh sebab itu di term and condition kita juga jelas, kita bilang bahwa semua nasehat yang datang dari dokter kami sifatnya hanya sebagai sebuah nasehat atau second opinion, jangan sampai hal ini menggantikan bahwa mereka perlu ketemu dokter kita sangat menegaskan hal itu.”


“Tapi positifnya adalah bayangkan saja ketika dibandingkan antara kita harus datang ke sebuah praktik dokter berapa lama perjalanan yang harus kita tempuh, berapa lama waktu yang harus kita tunggu, berapa banyak biaya harus kita keluarkan. Dibandingkan dengan kita tiga hal yang sama yaitu berapa lama jarak tempuh nol, berapa lama harus menunggu dokter kalau di praktik sehari-hari pengalaman kami rata-rata 45 menit sampai 2 jam tapi di kami masa tunggunya 1 jam. Karena kami berusaha semaksimal mungkin semua pertanyaan dijawab dalam waktu 1 jam. Ketiga biaya di dokter sebut saja sekian ratusan ribu rupiah tapi di kami biayanya nol. Jadi itu nilai positifnya yang bisa masyarakat ketahui bahwa kami memberikan layanan ini gratis buat masyarakat dan semoga sampai selamanya bisa memberikan gratis buat masyarakat.“ 


Rekomendasi sejauh mana ini bisa disampaikan kepada pasien ada batasan-batasan tertentu? 


“Kami menghindari obat resep melalui website. Jadi obat-obat yang harus dengan resep biasanya kami tidak menjawab, menganjurkan mereka untuk bertemu dokter. Nama produk, merk, dosis biasanya kami hindari tapi nama generik mungkin bisa kami sebutkan. Kami punya patokan SOP yang jelas bahwa kita tidak akan pernah berusaha menjadi dewa di sini, artinya saya bilang ke teman-teman kolega dokter bahwa ketika kita tidak bisa punya cukup informasi untuk memberikan sebuah diagnosa ya katakan bahwa ceritanya tidak cukup dan kita akan secara jujur bilang maaf tidak bisa membantu karena harus ketemu dokter. Tapi contoh-contoh yang tidak terlalu sulit tentu bisa kita bantu.” 


Di dalam meetdoctor.com ini sebenarnya ada pembatasan pertanyaan atau semua orang bebas bertanya segala sesuatu terkait kesehatan? 


“Mungkin kalau masyarakat digital kesadarannya cukup baik. Kebanyakan yang masuk memang berhubungan dengan kesehatan, seandainya menyimpang sedikit pun lebih ke masalah psikologi dan lain-lain. Tapi bisa dibilang kebanyakan masalah kesehatan, mungkin ada satu dua yang deviasi tiba-tiba mereka mempertanyakan hal yang tidak berhubungan kesehatan tapi saya bisa katakan 99 persen mereka tahu bahwa ini platform kesehatan.” 


Apa saja kebanyakan keluhan dari pasien online? 


“Statistik di internal kami bahwa pertanyaan terbanyak masih seputar ibu dan anak. Karena bisa dikatakan topik itu tidak akan pernah surut dan mungkin naluri ibu-ibu cenderung relatif lebih mudah khawatir kalau ada masalah dalam kesehatannya. Mereka lebih peduli, kalau kaum pria atau suami relatif lebih cuek. Walaupun diikuti oleh pertanyaan seputar penyakit kronis seperti diabetes, jantung, kolesterol itu cukup menyeruak ke atas karena saya rasa juga bantuan dari teman-teman media, teman-teman farmasi juga yang gencar dalam memberikan edukasi seputar penyakit-penyakit itu. Jadi setelah ibu dan anak mungkin statistik menunjukkan seperti diabetes, kesehatan reproduksi, seksual, jantung, kolesterol, dan sebagainya. Tapi mostly kebanyakan kita memang melayani A-Z semua jenis pertanyaan kesehatan.” 


Adakah semacam survei di meetdoctor.com soal tingkat kepuasan para pengunjung terhadap proses konsultasi yang terjadi?


“Kami tidak pernah melakukan survei secara detail tapi kami melakukan pemantauan secara reguler. Kelihatan sekali bahwa mereka banyak sekali yang bersyukur bahwa mereka bisa menemukan meetdoctor dan saya pernah beberapa kali menemukan Meetdoctor terutama mereka yang di luar kota yang tidak terlalu punya privilege untuk punya akses layanan kesehatan secara mudah seperti di kota besar.”


“Seorang ibu di Kalimantan pernah bercerita memberikan testimoni di Meetdoctor, beliau berterima kasih karena untuk ke praktik dokter spesialis kandungan itu butuh waktu 1,5 jam dari rumahnya. Tapi dia bersyukur bahwa dengan Meetdoctor dia bisa melakukan konsultasi hanya dari handphone dan dia mendapatkan jawaban yang dia terima. Hal-hal seperti itu yang kami rasa membuat semua tim bersyukur bahwa toh kita tidak charge uang atau apapun tapi nilai ketika kami bisa bantu masyarakat itu yang mungkin kepuasannya jauh lebih daripada sebuah angka komersial.” 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending