Pasangan capres-cawapres yang diusung Gerindra, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengaku proses demokrasi di Indonesia masih sangat mahal. Tak heran jika banyak parpol yang meminta dananya kembali jika sosok yang didukungnya terpilih sebagai presiden.
Untuk itu Prabowo sudah menegaskan bahwa parpol yang bergabung tak akan merongrong anggaran negara APBN. Dia yakin masih banyak yang ingin bekerja untuk negara. “Hanya mengabdi untuk bangsa. APBN dan APBD tak boleh dikurangi,” tegasnya.
Salah satu cara agar parpol tak merongrong, Prabowo meminta masyarakat, simpatisan parpol ikut menyumbang untuk perjuangan partai.
Sementara Hatta Rajasa menegaskan presiden dipilih rakyat sehingga memegang mandat rakyat, bukan kepada parpol. “Jadi dalam koalisi jangan tunduk pada partai di dalam koalisi.”
“Jangan menempatkan pemilihan SDM menteri atau pejabat didasarkan pada alokasi parpol. Jadi memberikan kesempatan pada putra-putri terbaik. Pemerintahan harus evaluasi terhadap pilkada dan legislatif sehingga demokrasi sederhana, murah dan tidak membebankan rakyat,” tambah Hatta.