KBR, Jakarta – Dalam Debat Capres putaran ketiga yang berlangsung malam ini, Minggu (22/6), moderator Hikmahanto Juwana mempertajam visi misi capres Prabowo Subianto dengan menanyakan soal apa yang dimaksud dengan kekayaan nasional.
“Yang saya maksud dengan kekayaan nasional adalah bumi, air dan semua kekayaan yang ada di dalamnya. Itu yang saya maksud dengan kekayaan nasional,” kata Prabowo dalam Debat Capres yang berlangsung di Kemayoran, Jakarta Utara ini.
“Itu yang terlalu banyak bocor. Bocor artinya mengalir dari Indonesia ke luar negeri.”
Prabowo lantas mengambil contoh kekayaan alam Indonesia berupa bauksit, yaitu bahan dasar pembuat aluminium. “Bauksit dijual gelondongan lalu kita impor aluminiumnya. Itu namanya bocor, mengalir keluar,” jelas Prabowo.
Lantas Prabowo memperjelas visi misinya, yang menegaskan kalau politik luar negeri adalah cermin dari kondisi dalam negeri Indonesia.
“Kalau rakyat miskin, kalau banyak huru hara di Indonesia, kalau Indonesia tidak punya kekuatan, gaji polisi kurang, maka kita tidak punya wibawa ke luar negeri,” kata Prabowo.
“Kita tidak akan didengar dan dihormati. Bahkan kita akan dilecehkan.”
Tapi Prabowo menegaskan kalau Indonesia bisa berdiplomasi dengan kata-kata, tapi Indonesia juga punya kekuatan nyata yang bisa diperlihatkan. “Kalau ada orang yang mengklaim laut kita, bisa nggak dipertahankan?”
Bagi Prabowo, ini adalah kunci penting politik luar negeri Indonesia yaitu ketika negara lain melihat kekuatan nasional Indonesia.