Bagikan:

Pohon Lindung di Jombang Jadi Korban Kampanye Pilpres

Kampanye Pemilu Presiden 2014 ternyata mengorbankan kelestarian lingkungan. Penyebabnya karena banyak alat peraga kampanye (APK) yang ditempel di pohon lindung.

BERITA

Kamis, 19 Jun 2014 16:32 WIB

Author

Muji Lestari

Pohon Lindung di Jombang Jadi Korban Kampanye Pilpres

Pohon Lindung, Jombang, Kampanye Pilpres

KBR, Jombang - Kampanye Pemilu Presiden 2014 ternyata mengorbankan kelestarian lingkungan. Penyebabnya karena banyak alat peraga kampanye (APK) yang ditempel di pohon lindung.

Pemasangan alat kampanye dengan semena-mena, misalnya terjadi Jombang, Jawa Timur. Menurut Divisi Pengawasan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Jombang, David Budianto, ada ribuan poster bergambar capres dan cawapres yang ditempel dan dipaku di pohon milik Dinas PU Ciptakarya.

Ribuan gambar dan poster itu bahkan tersebar di seluruh Kecamatan dan jalan-jalan protokol di Jombang.

“Banyak sekali yang melanggar. Seperti yang terdapat di Peraturan KPU Nomor 16 tahun 2014 tentang kampanye Pilpres, jadi kita merekomendasikan alat peraga kampanye yang melanggar ke KPU,” kata David Budianto kepada Portalkbr, Kamis (19/6).

David menambahkan, Panwaslu akan segera mengirim surat ke KPU Jombang dan diteruskan masing-masing tim pemenangan Pilpres. Surat itu berisi imbauan dan peringatan untuk mencopot atau memindahkan alat peraga kampanye yang melanggar aturan.

Sementara, selain melanggar aturan, pemasangan poster pasangan capres di pohon lindung mengganggu pemadangan dan keindahan kota.

Salah satu pengguna jalan, Farid Wadjdi mengatakan,  pemasangan APK di pohon lindung itu juga dapat memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, keberadaaannya mengganggu perhatian dan konsentrasi saat warga melintas.

Editor: Anto Sidharta

Baca juga:

Di Surakarta, Spanduk Pilpres Marak di Lokasi Terlarang

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending