KBR,Jakarta - Kementerian Luar Negeri optimistis pelaksanaan Pemilu Presiden di luar negeri berjalan lancer, termasuk di negara yang sedang mengalami krisis politik seperti Suriah dan Thailand.
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan pengalaman ketika Pemilu Legislatif 9 April lalu menjadi masukan penting bagi pelaksanaan Pemilu Presiden pada 4-6 Juli mendatang. Di Suriah dan Thailand, menurutnya sosialisasi telah berjalan dengan baik, termasuk sosialisasi memilih melalui kantor pos.
“Kalau kita berbicara masalah Suriah dan di negara lain, tentu lain. Setiap negara ada kekhususan dan kekhasan masing-masing,” jelas Marty. “Tapi KBRI dan pelaksana Pemilu memastikan kendala-kendala tersebut tak menciptakan hambatan yang terlalu mendasar.”
Pemilu Presiden di luar negeri bakal digelar lebih awal, yakni pada 4-6 Juli. Di sana, pemilih bisa datang ke TPS, melakukan pemungutan suara melalui pos dan dropbox.
Editor: Citra Dyah Prastuti