KBR, Bondowoso – Ketiadaan Relawan Demokrasi dalam Pilpres 2014 membuat kerja KPU Bondowoso, Jawa Timur, semakin berat. Padahal keberadaan relawan itu sangat membantu KPU Bondowoso dalam menyosialisasikan Pilpres guna mendongkrak suara pemilih.
Dalam Pemilu Legislatif lalu, Relawan Demokrasi bergiat di lima komunitas yakni perempuan, pemilih pemula, kelompok terpinggirkan, kelompok agama dan difabel/disabilitas. Mereka bertugas menyosialisasikan dan memberi pendidikan pemilih di beragam komunitas.
Menurut Ketua KPUD Bondowoso, Jawa Timur, Hairul Anam, tiadanya Relawan Demokrasi dalam Pilpres adalah kebijakan dari KPU pusat.
“Dari (KPU) pusat sekarang memang tidak ada anggaran dan petunjuk tehnisnya,” kata Hairul Anam kepada KBR, Rabu (25/06).
Kini, kata Hairul, pihaknya memaksimalkan kerja sosialisasi untuk bisa mendongkrak suara pemilih. Pada Pilpres kali ini, KPU Bondowoso menargetkan peningkatan angka partisipasi masyarakat dibanding Pemilu Legislatif lalu. Ia menargetkan angka partisipasi pemilih akan mencapai 80 persen.
Editor: Anto Sidharta
Baca juga:
Paulus Kamulung, Relawan Demokrasi dari Penyandang Disabilitas