KBR, Jakarta - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menilai Badan Pengawas Pemilu, Bawaslu terlalu asyik mengawasi pelaksanaan kampanye pemilihan presiden, sehingga melupakan pengawasan Daftar Pemilih Tetap alias DPT. Direktur Perludem Titi Anggraini mengatakan lemahnya pengawasan menjadikan tak adanya catatan berarti atas DPT pilpres yang disusun oleh KPU.
"Kita terlalu gegap gempita dengan kampanye, dengan isu black campaign. Maka persoalan tahapan-tahapan pemilu tidak mendapatkan prioritas ya. Kita juga tidak mendengar terlalu banyak apa yang dilakukan Bawaslu," kata Titi saat dihubungi KBR, Sabtu (14/6).
Direktur Perludem, Titi Anggraini menambahkan, perhatian kedua kubu pasangan capres-cawapres untuk mengawal jumlah DPT juga rendah. Ini dikarenakan para calon hanya fokus menggelar kampanye untuk mendulang suara.
Namun tim sukses Prabowo-Hatta menampik tudingan tersebut. Tim sukses kubu Prabowo-Hatta mengaku akan mengkaji perbaikan DPT yang dilakukan KPU semalam. Menurut mereka ada penambahan DPT di beberapa KPUD yang tidak dilakukan secara terbuka.(Baca juga: Pemilih Pemula Dongkrak DPT Pilpres di Banyuwangi)
Editor: Sutami