KBR, Jayapura – Ketokohan Prabowo Subianto dan Joko Widodo diperkirakan akan mengurangi angka golput pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.
Menurut Ketua Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Didik Rahmadi, angka golput pada pilpres akan turun menjadi 15 persen dari angka 25 persen pada Pemilu Legislatif lalu.
“Ini kan artinya ada tambahan 10 persen. Menurut saya sih, lonjakan yang cukup besar. Tapi saya sendiri yakin angka itu akan tercapai, karena melihat pendukung masing-masing, baik Prabowo maupun kubu Jokowi. Dari survei dari berbagai lembaga, itu orang-orang yang mengaku belum punya pilihan itu makin sedikit,” jelas Didik Rahmadi di Jayapura, Senin (23/6).
Selain penurunan angka golput, ia memprediksi sebanyak 44 juta pemilih pemula akan ikut mencoblos. Pilihan para pemula, kata Didik, akan sangat dipengaruhi oleh kampanye masing-masing tim sukses melalui internet. Sebab mayoritas pemilih pemula sudah melek internet.
Sementara, terkait peran media di Pilpres, ia berharap agar media bisa netral dan memberikan kesejukan dalam setiap pemberitaannya. Sebab saat ini masyarakat sudah terpecah dalam dua pilihan calon presiden.
Editor: Anto Sidharta
Baca juga:
Cegah Penambahan Golput di Pilpres, KPU Evaluasi Kinerja
Perludem: Angka Golput di Pilpres Turun
Ketokohan Prabowo Subianto dan Joko Widodo diperkirakan akan mengurangi angka golput pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang.

BERITA
Senin, 23 Jun 2014 17:32 WIB


Perludem, Golput di Pilpres
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai