KBR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menunggu perintah langsung dari Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman soal evaluasi sistem penyimpanan dokumen rahasia.
Juru Bicara TNI Fuad Basya mengaku, belum mengetahui soal permintaan evaluasi sistem penyimpanan dokumen rahasia tersebut. Namun, ia menegaskan tidak ada dokumen yang bocor di Mabes TNI. Karena semua tersimpan dan terarsip dengan rapih.
"Tahu ada surat yang bocor KaBIN seharusnya kan ngasih tahu Panglima TNI supaya dievaluasi, kan gitu. Kita enggak ada, dari KaBIN juga tidak ada apa-apa kok. Okay, kalau gitu kita tunggu aja perintah dari KaBIN nanti atau permintaan dari KaBIN. Karena dari kita TNI tidak ada arsip yang hilang," ujarnya kepada KBR, Selasa (10/6).
Sebelumnya, TNI diminta mengevaluasi sistem penyimpanan dokumen rahasianya. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman mengatakan, evaluasi diperlukan guna menghindari bocornya dokumen rahasia TNI.
Salah satunya tersebarnya Surat Keputusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) terkait pemecatan Prabowo Subianto dari Kesatuan TNI 1998 lalu. Meski dokumen lama, BIN menilai, surat pemecatan itu tak semestinya menyebar di kalangan masyarakat.
Editor: Pebriansyah Ariefana
Menunggu Pengusutan Dokumen Rahasia Pemecatan Prabowo
KBR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menunggu perintah langsung dari Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman soal evaluasi sistem penyimpanan dokumen rahasia.

BERITA
Rabu, 11 Jun 2014 07:17 WIB


prabowo, jokowi, debat
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai