Bagikan:

Mahfud: Prabowo - Hatta Tak Akan Tanggapi Tuduhan Wiranto

KBR, Banyuwangi - Tim Sukses Prabowo Hatta tidak mau menanggapi pernyataan bekas Penglima ABRI Wiranto yang menuduh Prabowo Subianto sebagai penggagas penculikan aktivis periode 1997 - 1998 lalu.

BERITA

Minggu, 22 Jun 2014 08:47 WIB

Author

Hermawan

Mahfud: Prabowo - Hatta Tak Akan Tanggapi Tuduhan Wiranto

pilpres, prabowo, wiranto, HAM, penculikan

KBR, Banyuwangi - Ketua Tim pemenangan calon presiden Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, Mahfud MD menyebut penuduh Prabowo sebagai aktor pelanggar HAM. Untuk itu dia tidak mau menanggapi pernyataan bekas Penglima ABRI Wiranto yang menuduh Prabowo Subianto sebagai penggagas penculikan aktivis periode 1997 - 1998 lalu.

Mahfud yakin masyarakat mengetahui kalau pernyataan Wiranto merupakan tembakan politik untuk menjatuhkan pasangan no urut 1. Kata dia, tim pemenangan Prabowo- Hatta tidak akan mengklarifikasi pernyataan Wiranto itu. Alasan Mahfud, karena fakta dan fitnah kerap tercampuraduk dalam kampanye yang berlangsung hingga kini. "Jadi itu orang tahu bahwa ini hanya tembakan politik saja. Kan sama saja anda tahu Prabowo anda tahu orang yang menuduh itu siapa kan sama saja. Jadi kita tidak melakukan apa- apa,” kata Mahfud MD (21/6).

Menurut Mahfud, timnya tak akan terpengaruh dengan tuduhan Wiranto yang merupakan bagian dari pemenangan pasangan Jokowi-JK. “Kita sama sekali tidak akan terpengaruh oleh itu karena orang yang juga menyatakan tentang pelanggaran HAM itu juga orang yang melakukan pelanggran HAM," pungkasnya.

Sebelumnya, bekas Panglima Angkatan Bersenjata Indonesia Wiranto mengatakan penculikan yang dilakukan Komando Pasukan Khusus pada Desember 1997-Maret 1998 dilakukan atas inisiatif sendiri pelaku. Kata dia, pimpinan militer tak pernah memerintahkan kebijakan ekstrem untuk mengamankan negara.

Saat itu Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus adalah Prabowo Subianto. Sementara Prabowo Subianto dalam debat calon presiden pertama melimpahkan persoalan penculikan aktivis ke atasannya di militer. Menurutnya penculikan dilakukannya untuk mengamankan negara. Ketika penculikan terjadi, Wiranto menjabat Panglima ABRI. (Baca juga: Wiranto Bantah Berikan Perintah Prabowo Culik Aktivis 98)

Editor: Irvan Imamsyah

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending