KBR, Jakarta - Sebuah LSM bernama Front Pembela Tabloid Obor Rakyat (FPOR) membela penerbitan pemberitaan negatif yang menyerang calon presiden Joko Widodo. FPOR ini tidak setuju Pimred Obor Rakyat Setiyardi Budiono dipolisikan
Pendiri FPOR, Edy Mulyadi mengatakan pemberitaan dari Obor Rakyat itu berdasarkan lansiran ulang atau copy paste dari informasi yang telah beredar di media sosial. Obor Rakyat ini menyebarkan berita berbau SARA tentang Jokowi ke pesantren-pesantren di Jawa.
“Tabloid ini cuma mengangkat, memindahkan, apa yang sudah beredar di media sosial ke media cetak. Di FB, twitter, segala macem, karena tidak semua rakyat indonesia membuka internet yang memerlukan akses, gimana teman-teman kita yang di pelosok,” kata Edy di Kafe Venus, Taman Ismail Marzuki Jakarta, Jumat (20/6).
Edy membela Obor Rakyat bukan kampanye hitam, melainkan kampanye negatif. Pemuatan berita di Obor Rakyat juga mendapatkan dukungan dari LSM Gerakan Reformis Islam (GARIS), Komunitas Guntur 49, dan Aliansi Perempuan.
“Yang kita bela, pertama dari sisi moralnya, kita support moralnya. Kalau mereka dipanggil kita coba dampingi, nemenin aja seperti yang telah kita sampaikan sebelumnya, kita mengantisipasi tindakan kalap pihak-pihak tertentu yang akan melakukan kekerasan secara fisik,” kata Edy.
Editor: Pebriansyah Ariefana
LSM Ini Bela Pebuatan Obor Rakyat kepada Jokowi
KBR, Jakarta - Sebuah LSM bernama Front Pembela Tabloid Obor Rakyat (FPOR) membela penerbitan pemberitaan negatif yang menyerang calon presiden Joko Widodo. FPOR ini tidak setuju Pimred Obor Rakyat Setiyardi Budiono dipolisikan.

BERITA
Jumat, 20 Jun 2014 18:13 WIB


obor rakyat, jokowi
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai