KBR, Jakarta - Tim advokasi Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menilai calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Jusuf Kalla (JK) bersikap kekanak-kanakan. Ini terlihat dari pertanyaan yang disampaikan JK dalam debat capres-cawapres kemarin malam.
JK bertanya mengenai pelanggaran HAM kepada kubu Prabowo-Hatta. Juru Bicara Tim Advokasi Prabowo-Hatta, Habiburokhman menilai pertanyaan JK di luar konteks. Kata Habib, debat seharusnya membicarakan soal visi dan misi. Bukan masa lalu dan rekam jejak kandidat.
"Saya melihat pak JK itu adalah contoh politisi yang belum bisa disebut negarawan. Walaupun sudah tua tapi sifatnya kekanak-kanakan. Dengan mempersoalkan sesuatu yang di luar visi dan misi. Bermaksud menyerang pribadi tapi di luar konteks," kata Habiburokhman di Bawaslu, Selasa (10/6).
Meskipun begitu Prabowo tetap menjawab pertanyaan JK tersebut. Menurutnya JK sudah melanggar isi UU nomor 42 tahun 2008 pasal 39 mengenai Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Dalam UU itu tertulis bahwa materi debat pasangan calon adalah visi nasional, sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Editor: Pebriansyah Ariefana