Bagikan:

KPU: Menteri Jadi Timses Capres Tak Perlu Mundur

KBR, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum menyatakan menteri yang menjadi tim sukses kampanye capres tidak perlu mengundurkan diri. Hal ini menyusul himbauan Presiden SBY terhadap para menterinya yang ikut serta melakukan kampanye pada masing-masing pasangan c

BERITA

Selasa, 03 Jun 2014 15:29 WIB

KPU: Menteri Jadi Timses Capres Tak Perlu Mundur

capres, menteri mundur

KBR, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum menyatakan menteri yang menjadi tim sukses kampanye capres tidak perlu mengundurkan diri. Hal ini menyusul himbauan Presiden SBY terhadap para menterinya yang ikut serta melakukan kampanye pada masing-masing pasangan capres.

Menurut anggota KPU, Ferry Kurniawan, dalam peraturan KPU pengunduran diri tidak perlu dilakukan oleh menteri maupun pejabat negara jika bergabung menjadi tim sukses kampanye dalam Pemilu Presiden.

"Pejabat negara yang ikut kampanye, dia harus setidaknya dua hal. Pertama, dia harus ada izin cuti, cuti diluar tanggungan negara. Dan kedua, tidak menggunakan fasilitas negara. Tidak perlu mengundurkan diri, izin cuti saja," tutur Ferry, Rabu (2/6).

Ia menambahkan cuti yang diajukan oleh pejabat negara itu juga menyesuaikan waktu kampanye, asalkan tidak mengganggu tugas negara. Seperti diketahui, sejumlah menteri telah menjadi tim sukses dari masing-masing Capres-cawapres yang mereka dukung.

Seperti Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Menakertrans yang menjadi tim sukses bagi pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Sementara, pasangan Prabowo-Hatta didukung oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri.

Presiden SBY akhirnya, menghimbau kepada sejumlah menteri yang menjadi tim sukses capres agar mengundurkan diri dari jabatan negara tersebut. Menurut Presiden SBY, dalam Undang-undang Pilpres hanya memperbolehkan menteri cuti sehari setiap pekannya untuk melakukan kampanye.

Editor: Pebriansyah Ariefana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending