KBR, Jakarta – KPU mengakui kalau penyelenggaraan debat capres perdana pada Senin (9/6) masih banyak kekurangan. Di antaranya adalah karena banyak jurnalis dan tamu undangan yang tidak bisa masuk ke arena debat di Balai Sarbini, Jakarta.
Selain itu, peran moderator juga mendapat banyak kritik, karena dianggap terlalu mendominasi pertanyaan. Moderator debat capres perdana semalam adalah Zainal Arifin Muchtar, Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi, Universitas Gajah Mada.
“Kami menginginkan dalam forum kali ini semua terfokus pada apa yang disampaikan kandidat, jadi kami mempercayakan pengelolaan kepada moderator dan kita melihat fokusnya kepada dua kandidat itu,” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik.
Kritik juga muncul terhadap peran moderator di media sosial, misalnya soal moderator yang terlalu sering mengingatkan hadirin di Balai Sarbini untuk tidak bertepuk tangan.
Sementara itu jurnalis yang tidak diizinkan masuk ke arena debat capres-cawapres semalam terpaksa menonton di kafe dan restoran yang ada di Plaza Semanggi, yang terletak satu gedung dengan Balai Sarbini.
Editor: Citra Dyah Prastuti