KBR, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelontorkan dana Rp 43 miliar untuk logistik pemilu presiden yang bakal berlangsung Juli mendatang. Anggota KPU Arief Budiman mengatakan anggaran itu dipakai untuk empat logistik seperti mencetak surat suara, tinta, templet, dan formulir.
"Pagu kita sebetulnya Rp 248 miliar yang kita siapkan. Tetapi pada saat kita tetapkan HPS itu hanya Rp 70 miliar. Jadi, dari Rp 248 miliar kita sudah hitung kita hanya butuh Rp 70 miliar. Nah, dari 70 miliar yang kita lelang itu ternyata kita hanya menghabiskan Rp 43 miliar," terang Arief, Senin (2/6).
Sementara untuk proses pengiriman logistik tersebut, kata dia, masih menunggu penyelesaian kontrak kerjasama lelang dengan sejumlah perusahaan.
"kita rencanakan besok atau lusa paling lambat itu sudah ditandatangani kontraknya. Itu bergantung proses produksi. Proses produksi kemungkinan seminggu paling lama sudah selesai, langsung didistribusikan," imbuhnya.
Ditemui terpisah, Kepala Biro Logistik KPU, Boradi menambahkan kemungkinan pekan depan pengiriman logistik sudah dapat dilakukan. Ia menargetkan seluruh pengiriman tersebut sudah bisa selesai pada 25 Juni nanti.
"Jadi, yang paling diutamakan kita akan kirim ke luar negeri dulu dan daerah timur Indonesia seperti Papua. Mudah-mudahan pekan depan sudah bisa ya," kata Boradi.
Editor: Antonius Eko