KBR, Jayapura - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua mulai mendistribusikan logistik untuk pemilu presiden ke sejumlah kabupaten, di antaranya Kabupaten Yapen, Waropen, Nabire, Paniai, Dogiai, Deiyai, Intan Jaya, Timika, Asmat, Puncak, Merauke, Boven Digoel.
Pendistribuasian logistik itu dilakukan dengan dengan transportasi laut.Ketua KPU Papua, Adam Arisoy mengatakan sampai saat ini, seluruh logistik pilpres khususnya C2 sampai C7 beserta amplop telah tiba di gudang KPU setempat.
Sedangkan untuk surat suara, formulir C1, tinta, dan hologram sedang dalam perjalanan pengiriman langsung ke 29 kabupaten/kota.
Sejumlah kabupaten yang didistribusi lewat jalur udara di antaranya Kabupaten Jayawijaya, Tolikara, Lanny Jaya, Yalimo, Mamberamo Tengah, dan Kabupaten Nduga. Pihaknya mengklaim telah berkoordinasi dengan kapolda dan panglima untuk pengiriman logistik ke sejumlah wilayah yang terisolir.
“Untuk antisipasi kita sudah koordinasi dengan pak pangdam dan pak kapolda. Soal nanti khusus Yahukimo sama Supiori, kepulauan kita yang paling luar, Kepulauan Mapia. Ya di sana memang jumlah pemilih cuma 100 sekian, tapi itu mereka juga warga negara dan perlu kita harus layani,” kata Adam.
“Dan perhatian kita khusus untuk Yahukimo, Nduga, kita akan coba awasi secara ketat, kita akan bagi tim untuk mengawasi itu dari Wamena dan Dekay sendiri,” tambahnya.
Adam Arisoy menambahkan logistij pilpres tak sebanyak pileg, sehingga akan lebih mudah pengawasannya, termasuk surat suaranya juga lebih kecil, tidak seperti surat suara pada saat pileg.
Sementara KPU mengklaim jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pilpres tak ada perubahan sebagaimana jumlah DPT pada Pileg yakni 3.222.101.
Editor: Antonius Eko