Bagikan:

Komnas HAM Akan Undang Capres-Cawapres Terpisah

KBR, Jakarta - Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) mengubah rencana dan akan mengundang capres-cawapres berdialog HAM secara terpisah. Semula kedua pasang capres-cawapres akan dipertemukan di kantor Komnas HAM untuk membahas masalah penanganan

BERITA

Minggu, 22 Jun 2014 16:43 WIB

Author

Rio Tuasikal

Komnas HAM Akan Undang Capres-Cawapres Terpisah

pilpres, komnas ham, debat, portalkbr

KBR, Jakarta - Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) mengubah rencana dan akan mengundang capres-cawapres berdialog HAM secara terpisah. Semula kedua pasang capres-cawapres akan dipertemukan  di kantor Komnas HAM untuk membahas masalah penanganan kasus HAM di Indonesia.

Anggota Komnas HAM, Nurkholis, mengatakan pihaknya akan mengundang pasangan capres-cawapres sesuai nomor urut. Sebab, langkah itu dinilai bakal lebih efektif ketimbang mendatangkan keduanya secara bersamaan. Selain itu, ia juga menilai kedua capres bakal kesulitan mengatur jadwal apabila pertemuan dilakukan secara bersamaan.

"Awalnya akan dilakukan pertemuan langsung (antara kedua capres), tapi itu dinilai tidak efektif oleh tim. Sehingga kami membanginya jadi dua sesi, jadi mereka tidak berhadap-hadapan. (Ini terbuka untuk umum?) Terbuka saja. (Jadi nanti publik boleh datang?) Iya, boleh datang," kata Nurkholis kepada KBR, Minggu (22/6) siang.

Anggota Komnas HAM, Nurkholis,menambahkan capres-cawapres harus datang langsung dan tidak boleh diwakili. Komnas HAM sudah menyiapkan 7 poin utama pembahasan, antara lain pelanggaran HAM berat masa lalu, konflik agraria, hukuman mati, dan Papua. Komnas HAM mengadakan dialog HAM setelah KPU tidak memasukkan agenda HAM dalam debatnya. Komnas HAM juga sedang mengkaji visi misi capres-cawapres dari perspektif HAM, dan akan diumumkan dalam waktu dekat. (Baca: Komnas HAM Undang Capres Dialog HAM)


Editor: Irvan Imamsyah

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending