KBR, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) belum berencana memanggil capres Prabowo Subiyanto, menyusul pengakuan bekas Panglima ABRI Wiranto soal pelanggaran HAM 97-98. (Baca: Prabowo-Hatta Laporkan Wiranto Soal Kampanye Hitam)
Ketua Komnas HAM Siti Noor Laela mengatakan, informasi yang diberikan Wiranto bukan merupakan hal baru. Menurut dia, yang diperlukan saat ini komitmen bersama dari calon presiden untuk menegakkan HAM dan menyelesaikan persoalan HAM yang terjadi di tahun 1998.
"Kalau Komnas HAM, terkait pelanggaran HAM berat sudah selesai. Kalau terkait dengan pernyataan Pak Wiranto memberikan informasi, siapa pun seperti pak Kivlan Zein itu sebenarnya kita lebih memikirkan hak keluarga korban untuk mengetahui informasi sebenarnya. Belum, belum penting, belum dianggap penting," ungkap Ketua Komnas HAM Siti Noor Laela ketika dihubungi KBR (19/6).
Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila juga mendorong agar calon presiden berani melakukan rekonsiliasi nasional dalam pelanggaran HAM yang selama ini terjadi di Indonesia.
Sebelumnya, bekas Panglima ABRI Wiranto menuding calon Presiden Prabowo Subianto sebagai inisiator penculikan aktivis di tahun 1997-1998. Dalam jumpa pers tersebut, Wiranto juga menuding Prabowo sebagai anggota TNI yang dipecat tidak hormat karena melakukan pelanggaran hukum seperti penculikan aktivis. (Baca juga: Ini Transkip Lengkap Pembelaan Wiranto Disebut Perintahkan Prabowo Menculik)
Editor: Nanda Hidayat
Komnas HAM : Pernyataan Wiranto Tidak Berdampak Penyelesaian HAM 1998
KBR, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) belum berencana memanggil capres Prabowo Subiyanto, menyusul pengakuan bekas Panglima ABRI Wiranto soal pelanggaran HAM 97-98.

BERITA
Kamis, 19 Jun 2014 22:26 WIB


wiranto, prabowo, HAM, 98
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai