Bagikan:

Jokowi Serukan Penyelamatan Kekayaan Laut Indonesia

Calon Presiden Joko Widodo menegaskan akan fokus pada pengembangan sumber daya alam dan kekayaan laut. Saat menjadi pembicara diskusi yang di gelar Universitas Muhammadiyah Surakarta di Hotel Sunan kota Surakarta, Jokowi menegaskan Indonesia butuh drone

BERITA

Jumat, 20 Jun 2014 16:02 WIB

Jokowi Serukan Penyelamatan Kekayaan Laut Indonesia

jokowi, presiden

KBR,Surakarta - Calon Presiden Joko Widodo menegaskan akan fokus pada pengembangan sumber daya alam dan kekayaan laut. Saat menjadi pembicara diskusi  yang di gelar Universitas Muhammadiyah Surakarta di Hotel Sunan kota Surakarta, Jokowi menegaskan Indonesia butuh drone atau pesawat tampak awak untuk mencegah ilegal fishing dan ilegal logging. 


Menurut Jokowi, nilai aset kekayaan laut yang dicuri jauh lebih besar dibanding dengan penyediaan drone yang harganya lebih murah.


“Indonesia butuh drone, pesawat tampak awak. Pesawat-pesawat ini akan ditempatkan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur. Selain untuk fungsi pertahanan nasional, dengan adanya drone kita tahu negara mana yang akan menginvasi.Tetapi juga bisa untuk kepentingan ekonomi.yaitu mencegah aksi ilegal fishing dan ilegal logging,” kata Jokowi. 


“Informasi yang saya baca dan terima, data nilai aset pencurian kekayaan laut atau ilegal fishing kita setiap tahun sekitar 300 triliun rupiah. Kita selama ini tidak punya alat untuk mendeteksi masuknya para pelaku ilegal fishing,” tambahnya. 


Program dan ide Capres Jokowi tersebut mendapat dukungan dari para petinggi perguruan tinggi yang hadir dalam acara tersebut. Program capres Jokowi berupa tol laut dianggap sebagai ide yang luar biasa karena sebagian besar wilayah Indonesia adalah kepulauan. 


Selain memberikan orasi ilmiah, capres Jokowi juga mengunjungi sejumlah pondok pesantren dan deklarasi dukungan dari para pengusaha mebel di Surakarta. 


Editor: Antonius Eko 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending