Ini Tujuan Jokowi-JK ke Papua dan Aceh

KBR, Jakarta - Calon presiden Joko Widodo menegaskan kampanye perdana di Papua dan Aceh besok bukan hanya untuk mencari suara. Menurutnya, pemilihan dua daerah tersebut menyimbolkan komitmen kepedulian terhadap Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Besok Joko Widodo bersama Megawati Soekarnoputri akan berkampanye di Papua. Sementara Jusuf Kalla bersama Surya Paloh akan hadir di Aceh.

"Ini kan simbol indonesia, jangan hanya mencari suara. Kalau mencari suara udahlah di Jakarta sama di Jabar gedhe banget. Tapi ini adalah simbol perhatian kita pada yang ujung Timur, sampai ke ujung ke paling barat. Saya berada di Papua, Pak JK berada di Aceh," kata Joko Widodo di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, (4/6).

Jokowi menambahkan, saat ini mesin partai baik PDI Perjuangan maupun partai koalisi siap melaksanakan kampanye. Ia mengatakan pengorganisasian relawan dan kader baru dimulai sekarang karena membutuhkan biaya besar.

Namun, Jokowi menjamin mesin partainya akan berjalan maksimal dan efektif. Ia mengibaratkannya seperti mesin diesel.

"Kenapa baru kita gerakkan sekarang, karena kita kalau terlalu panjang itu memerlukan ongkos yang gede. Padahal ongkos kita kecil, sehingga pergerakannya dalam rentang yang pendek ini, tetapi memang kita ini mesin diesel. Jadi panasnya udah etape terakhir ini panas," kata Jokowi.

Panggilan Bawaslu

Jokowi hari ini mangkir dari panggilan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Dia menilai pemanggilan Bawaslu merupakan urusan kecil.

Karenanya, Jokowi tidak datang sendiri dan melimpahkan kepada tim pemenangannya. Namun, Jokowi menegaskan siap datang bila nanti Bawaslu memintanya sendiri hadir tanpa perwakilan.

"Yang menghadiri adalah dari tim, saya tidak tahu. Itu urusannya tim. Nggak tahu, kalau dipanggil, diperlukan saya, ya hadir, kita harus menghargai dong, tetapi untuk urusan apa? kalau urusan kecil-kecil ya mestinya tim, kalau memang agak besar, ya saya," kata Jokowi.

Hari ini tim pemenangan Jokowi-JK mendatangi Bawaslu terkait pemanggilan Jokowi. Mereka membantah Jokowi mencuri start kampanye. Pernyataan Jokowi saat pengambilan nomor merupakan spontanitas.

Selain itu, Jokowi tidak menyampaikan visi misi dan program. Sebelumnya, Jokowi dilaporkan oleh Tim Prabowo-Hatta karena dianggap mencuri start kampanye. Pidato Jokowi saat pengambilan nomor urut, dinilai bermuatan ajakan untuk memilih.

Editor: Pebriansyah Ariefana