Bagikan:

Ikut Dukung Capres, Hasyim Kritik Said Aqil

Pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj yang mendukung salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden dikritik oleh para petinggi organisasi keagamaan terbesar di Indonesia itu.

BERITA

Kamis, 12 Jun 2014 13:00 WIB

Author

Hermawan

Ikut Dukung Capres, Hasyim Kritik Said Aqil

Hasyim Muzadi, Said Aqil

KBR, Banyuwangi – Pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj yang mendukung salah satu pasangan calon presiden-wakil presiden dikritik oleh para petinggi organisasi keagamaan terbesar di Indonesia itu.

Menurut bekas Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, sebagai Ketua Umum PBNU, Aqil seharusnya tidak memberikan pernyataan seperti itu secara terbuka, meski dukungan itu atas nama pribadi.

Sebab, sesuai dengan khitahnya NU tidak akan terlibat dalam politik praktis dengan dukung-mendukung calon. Hal itu selaras dengan hasil Muktamar NU ke-27 tahun 1983 lalu.

“Ketua Umum NU tidak boleh karena dia sedang mengurusi institusi. Ya sayang lah mungkin karena ada mau apa gitu,” kata Hasyim Muzadi.

Hasyim mengatakan, saat ia menjadi Calon Wakil Presiden mendamping Megawati Soekarno Putri dalam Pilpres 2004 lalu, ia pun tidak melibatkan organisasi yang ia pimpin.

“Saya dulu kan Ketua Umum PBNU nyalon (dalam pilpres). Kan 6 bulan saya non aktif tidak tergambar di PBNU supaya saya tidak membawa institusi. Setelah selesai pemilu baru kembali memimpin lagi,” tambah Hasyim.

Ia juga menyangkal soal anggapan terbelahnya suara warga NU dalam menghadapi pemilihan presiden ini. Sebab, kata dia, warga nahdiyin bebas memilih calon presiden yang  dianggap tepat untuk menjadi pemimpin.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj sebelumnya menyatakan, secara pribadi mendukung pencalonan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai presiden. Prabowo dianggap mempunyai sikap tegas, berani, dan berwibawa untuk memajukan dan membangun Indonesia ke arah yang lebih baik.  Sedangkan Hasyim Muzadi menyatakan mendukung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Editor: Anto Sidharta


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending