Hatta Rajasa, calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto, mengatakan dari 125 juta angkatan kerja, baru delapan persen lulusan perguruan tinggi yang masuk angkatan kerja. Itulah pentingnya meningkatkan pendidikan perguruan tinggi.
Terkait masih adanya kesenjangan SDM dan penyebarannya di Indonesia, Hatta mengusulkan meningkatkan balai latihan di seluruh Indonesia. Daerah harus meremajakan balai latihan untuk mengurangi kesenjangan.
“Kedua, perluasan pengembangan sumber-sumber pertumbuhan di daerah. Yang sesuai dengan daerah masing-masing.”
Sementara menjawab pertanyaan seputar banyaknya SDM unggul yang memilih bekerja di luar negeri, Hatta menuding ini terjadi karena strategi pembangunan yang menyebabkan mereka tidak bisa bekerja di indonesia.
“Bisa saja dalam waktu yang sementara mereka mengembangkan karir di luar. Tapi disamping itu mengembangkan akses di indonesia, sehingga suatu saat bisa pulang ke indonesia,” tambahnya.
Sementara Hatta juga menyebut, pengembangan pusat inovasi harus dilakukan. Pertama, pemerintah punya regulasi yang pro pengembangan pengetahuan. Kemudian ada insentif pada perusahaan yang mengeluarkan dana untuk riset. Ketiga, pemerintah punya regulasi yang mendukung kewirausahaan. Ini peting untuk membendung impor yang masuk ke indonesia.
“Seluruh sumber daya alam dikembangkan dengan industri berbasis pengetahuan. Ini untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku. Ini perlu ada riset dari semua pihak. Kedua, anggaran riset ditambah.”