Calon wakil presiden nomor urut 1 Hatta Rajasa tak keberatan jika Indonesia mengirim tenaga kerja ke luar negeri. Asal, mereka punya kemampuan untuk meningkatkan pendapatannya dan mampu bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain. Sementara untuk tenaga kerja wanita, Hatta menilai perlu ada penghentian sementara.
“Untuk TKW lebih baik moratorium dulu. Ini karena sudah banyak kasus hukum yang melibatkan TKW,” kata Hatta dalam acara debat cawapres di Jakarta, Minggu (29/6)
Dalam debat cawapres antara Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla juga muncul pertanyaan soal bonus demografi yang akan dialami Indonesia. Hatta menilai bonus ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya karena hanya sekali terjadi.
“Caranya, dengan meningkatkan pendidikan. Ini harus masuk dalam elemen pertumbuhan Indonesia. Bonus ini harus diisi dengan iptek sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan netto yang bisa mencapai 10 persen,” kata Hatta.