KBR, Jombang – Maraknya gambar KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dikaitkan dengan salah satu Capres, yakni Prabowo Subianto mematik reaksi keras jaringan Gusdurian Jawa Timur. Mereka keberatan dengan aksi tersebut. Pasalnya, pemasangan gambar itu belum mendapat izin dari pihak keluarga mediang bekas Presiden RI ke-4 itu.
Koordiantor Gusdurian Jatim, Aan Anshori mengatakan, pencatutan nama Gus Dur secara sepihak oleh kandidat presiden hanya akan berimbas negatif secara elektoral. Untuk itu ia menyarankan kepada tim Prabowo-Hata untuk meminta izin terlebih dahulu kepada keluarga Gus Dur di Ciganjur.
“ Kalau dulu di Pileg itu memang Ciganjur memberikan izinnya bahwa setiap partai politik boleh menggunakan gambar Gus Dur, kecuali yang secara eksplisit dilarang yakni cak Imin dan kawan-kawan,” kata Aan.
“Saya rasa bahwa tim ‘Prahara’ perlu menjelaskan ke publik dan menunjukkan apakah mereka sudah mengantongi izin atau tidak, sebab bagaimanapun penggunaan secara semena-mena terkait gambar Gus Dur untuk dikaitkan pada xapres tertentu Prabowo misalkan menurut saya berimplikasi yang negatif,” tambahnya.
Gambar Gus Dur rentan sekali dipolitisasi untuk meraup dukungan elektoral. Aan Anshori menambahkan, pemasangan gambar Gus Dur tanpa mengindahkan fatsoen politik bisa bisa berdampak negatif. Apalagi, dalam Pilpres 2014 ini, keluarga mendiang Gus Dur dan Gusdurian Jatim menyatakan bersikap netral dan tidak condong kepada salah satu capres manapun.
Editor: Antonius Eko