Bagikan:

Di Surakarta, Spanduk Pilpres Marak di Lokasi Terlarang

Sejumlah alat peraga kampanye Pilpres 2014 marak berada di area terlarang di Surakarta, Jawa Tengah.

BERITA

Jumat, 13 Jun 2014 13:09 WIB

Di Surakarta, Spanduk Pilpres Marak di Lokasi Terlarang

Di Surakarta, Spanduk Pilpres

KBR, Surakarta – Sejumlah alat peraga kampanye Pilpres 2014 marak berada di area terlarang di Surakarta, Jawa Tengah.

Alat peraga berupa spanduk terpasang di jalur protokol Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di Bundaran Gladak. Poster Capres Jokowi menunggangi becak dan sejumlah bendera capres Jokowi-JK terpasang di wilayah ini. Padahal kawasan tersebut termasuk white area atau daerah yang dilarang untuk segala bentuk kampanye politik.

Kondisi serupa terjadi di kawasan cagar budaya, Karaton Kasunanan Surakarta. Sebuah poster mencolok pasangan capres Prabowo-Hatta terpasang di tembok kompleks Kraton Kasunanan. Begitu juga ketika memasuki kompleks kraton di kawasan Baluwarti, puluhan spanduk capres Jokowi – JK dan Prabowo Hatta terpajang di kawasan ini.

Anggota Panwaslu kota Surakarta, Budi Wahyono mengakui, sudah menerima surat dari pengelola Kraton Kasunanan yang mendesak penertiban peraga kampanye di wilayahnya.

 “Isi surat dari Karaton Kasunanan tersebut terkait dengan maraknya pemasangan atribut atau alat peraga kampanye di lokasi ini. Tidak disebutkan pasangan capres mana yang spanduknya dipasang di kawasan cagar budaya ini. Kami akan segera melakukan tindakan penertiban,” kata Budi Wahyono kepada Portalkbr, Jumat (13/6).

Panwaslu, kata dia, akan melibatkan KPU setempat dan Satpol PP untuk penertiban itu.

Pemasangan alat peraga kampanye di kawasan cagar budaya menyalahi Peraturan KPU Nomor 16 tahun 2014 tentang Kampanye Pilpres dan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 2 tahun 2009 tentang Pedoman Pemasangan Alat Peraga Kampanye Pemilu DPR, DPD, DPRD Provinsi, DPRD Kota, Pilpres, Pilgub, Pilwakot, Atribut Parpol dan Atribut Ormas.

Editor: Anto Sidharta

Baca juga:

“Maaf Sayang, Jokowi Dulu Baru Kamu”

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending