KBR, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta tanggap untuk melihat potensi bentrokan antar pendukung partai. Sebab menurut Sosiolog Arie Sujito, dengan begitu bentrokan seperti yang terjadi di Yogyakarta dapat dihindari. Selain itu, ia menghimbau kepada para pemimpin partai atau tim sukses turun tangan dalam menangani sentimen antar pendukung.
"Panwaslu atau Bawaslu yang semestinya itu proaktif. Kalau pola-pola seperti ini sudah terbaca atau terditeksi harusnya antisiatif. Bagaimana caranya, mendorong agar tim sukses memperhatikan potensi kerawanan seperti ini. Pencegahannya apakah soal jalur, soal jadwal. Yang ketiga, aparat kepolisian, itu apakah bisa mencegah dengan membuat jalur yang berbeda. Seharusnya intelegennya kan bisa mengantisipasi," ujar Arie dalam perbincngan Sarapan Pagi di KBR.
Pendukung capres Prabowo-Hatta sebelumnya merusak tiga rumah di daerah Rejowinangun Kotagede Bantul, Yogyakarta. Mereka menyerang rumah warga usai menghadiri kampanye Rhoma Irama, yang kini menjadi juru kampanye pencapresan Prabowo-Hatta. Rumah yang menjadi korban penyerangan diduga pendukung capres Jokowi-JK. Selain itu bentrok juga terjadi antara pendukung Prabowo dengan Jokowi di jalan Ngabean dan Hayam Wuruk.(Baca: Pendukung Jokowi dan Prabowo Bentrok di Yogya)
Editor: Sutami
Cegah Bentrokan Saat Kampanye, Bawaslu Diminta Cepat Tanggap
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) diminta tanggap untuk melihat potensi bentrokan antar pendukung partai.

BERITA
Kamis, 26 Jun 2014 10:40 WIB


Bentrokan Kampanye, Capres, Bawaslu, Yogyakarta
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai